TINJAUAN LITERATUR PELAKSANAAN PEMBERIAN INFORMASI GENERAL CONSENT KEPADA PASIEN RAWAT INAP

TINJAUAN LITERATUR PELAKSANAAN PEMBERIAN INFORMASI GENERAL CONSENT KEPADA PASIEN RAWAT INAP

DEVY ULFATIN FADILLA

Latar Belakang: General consent adalah perjanjian satu kali untuk menerima tindakan pelayanan kesehatan yang biasanya diperoleh dari seseorang selama proses intake di penetapan awal. Pelaksanaan pemberian informasi general consent sangat penting dalam kelengkapan pelayanan rekam medis yang berperan untuk menunjang tercapainya tertib administrasi rumah sakit. Penyampaian general consent pada umumnya belum disampaikan secara maksimal, faktor yang mempengaruhi pelaksanaan kegiatan baik disebabkan oleh sumber daya manusia (pendidikan dan pengetahuan) maupun faktor metode kebijakan dan SPO. Tujuan: Mengetahui gambaran pelaksanaan pemberian informasi general consent berdasarkan faktor pendidikan dan pengetahuan , kebijakan dan standar prosedur operasional. Metode: Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah tinjauan literatur,jumlah populasi yang digunakan 5 dan sampel 4 Karya Tulis Ilmiah yang berkaitan tentang penyampaian informasi general consent. Teknik sampling yang digunakan adalah non random purposive sampling. Kriteria inklusi pada penelitian ini adalah karya tulis ilmiah yang diambil dari repository tentang pelaksanaan penyampaian pemberian informasi general consent. Hasil: Pada beberapa rumah sakit, pelaksanaan pemberian informasi general consent belum dilaksanakan secara maksimal. Penyebabnya dari faktor SDM: tingkat pendidikan petugas pendaftaran pasien rawat inap yang bukan berlatar belakang rekam medis mempengaruhi persepsi dan pemahaman tentang pentingnya pelaksanaan penyampaian informasi general consent. Selain faktor pendidikan, pengetahuan juga dapat mempengaruhi pelaksanaan pemberian informasi general consent. Kurangnya tingkat pengetahuan dikarenakan tidak adanya pelatihan dan sosialisasi pentingnya pelaksanaan penyampaian informasi general consent. Tidak terlaksananya pemberian informasi general consent juga dapat disebabkan tidak adanya kebijakan dan SPO pelaksanaan pemberian informasi general consent. Kesimpulan: pendidikan dan pengetahuan petugas pendaftaran yang bukan berlatar belakang rekam medis mempengaruhi persepsi dan pemahaman tentang penyampaian informasi general consent. Saran: perlu adanya kebijakan dan SPO tentang pemberian informasi general consent serta melaksanakan sosialisasi bagi petugas pendaftaran pasien untuk memberikan pengarahan pentingnya pelaksanaan pemberian informasi general consent kepada pasien rawat inap.

Kata Kunci : General consent, Pelaksanaan Pemberian Informasi, Rawat Inap

2020

30517026

D3 Rekam Medis & Informasi Kesehatan

RM3/20/032