PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA KASUS CARPAL TUNNEL SYNDROME DEXTRA DENGAN MODALITAS ULTRASOUND DAN KINESIOTAPPING

PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA KASUS CARPAL TUNNEL SYNDROME DEXTRA DENGAN MODALITAS ULTRASOUND DAN KINESIOTAPPING

WILDAN THORIQ ALFARIZQI

Carpal Tunel syndrome (CTS) atau sindroma terowongan carpal adalah salah satu gangguan pada lengan tangan karena terjadi penyempitan pada terowongan carpal baik akibat edema fasia maupun gerakan berulang dan posisi yang menetap pada jangka waktu yang lama pada terowongan carpal, sehingga terjadi penekanan terhadap nervus medianus di pergelangan tangan yang dapat mempengaruhi saraf, suplay darah ke tangan dan pergelangan tangan. Karya tulis ini bertujuan untuk mengetahui penatalaksanaan fisioterapi pada khasus carpal tunnel syndrome (CTS) dextra dengan menggunakan modalitas Ultrasound (US) dan kinesiotaping (KT). Metode penulisan karya tulis ilmiah ini menggunakan metode studi kasus yang dilakukan di poli fisioterapi Mardi Waluyo Blitar pada tanggal 04-14 maret 2020 yang dilakukan sebanyak 4 kali dalam, dilakukan 2 kali dalam seminggu. Untuk mengatasi permasalahan yang ada pada penderita Carpal Tunnel Syndrome (CTS) maka terapis menggunakan Ultrasound untuk memperbaiki sirkulasi darah dan mengurangi nyeri, kinesiotaping ntuk meningkatkan kekuatan otot dan dapat meningkatkan lingkup gerak sendi pada penderita Carpal Tunnel Syndrome. Jadi kesimpulan pada penelitian ini pada penalaksanaan fisioterapi dengan Ultrasound (US), dan kinesiotaping (KT) adalah didapatkan penurunan nyeri dari 4,2cm menjadi 3cm, adanya peningkatan LGS dari S: 500-00-600 menjadi S: 600-00-750, dan adanya peningkatan kekuatan otot dorsi flesi dari 3 menjadi 4, palmar fleksi dari 3 menjadi 4. Pasien dianjurkan untuk mengurangi penggunaan tangan yang berlebihan (terutama pada pergelngan tangan kanan), seperti memasak dan menjahit.

Kata kunci : Carpal Tunel Syndrome, Ultrasound, Kinesiotaping

2020

30617037

D3 Fisioterapi

FT3/20/035