PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA KASUS DOWN SYNDROME DENGAN MODALITAS NEUROSENSO DAN PLAY THERAPY
Dublin Core
Title
PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA KASUS DOWN SYNDROME DENGAN MODALITAS NEUROSENSO DAN PLAY THERAPY
Creator
WIDYA ALFINNURYANA
Description
Down Syndrome merupakan suatu kondisi keterbelakangan fisik dan mental anak
yang di akibatkan adanya abnormalitas perkembangan kromosom, Kromosom ini
terbentuk akibat kegagalan sepasang kromosom untuk saling memisahkan diri
saat terjadi pembelahan, kelainan kromosom berupa trisomi atau translokasi gen
secara tidak seimbang. Dengan ciri-ciri kelainan genetik yang melibatkan cacat
lahir, cacat intelektual, ciri-ciri wajah yang khas. Selain itu, sering juga pada anak
Down Syndrome mengalami laxity dan hipotonia sehingga menyebabkan
Keterampilan motorik anak Down Syndrome tertunda dan lambat. Tujuan
Penulisan Karya Tulis Ilmiah ini untuk mengetahui efektifitas pemberian terapi
pada anak dengan kondisi Down Syndrome dalam mengatasi hipotonus,
abnormalitas reflek primitive, gangguan motorik dan keterlambatan tumbuh
kembang dengan menggunakan Neurosenso dan Play Therapy. Metode yang
dilakukan dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini adalah metode studi kasus,
penelitian ini dilakukan di YPAC Surakarta, dilaksanakan pada tanggal 9 Januari
2020 s/d 28 Januari 2020. Pelaksanaan terapi dilakukan sebanyak 6 kali.
Penatalaksanaan Neurosenso berfungsi untuk mengatasi abnormalitas reflek
primitive dan Play Therapy berfungsi untuk meningkatkan tonus otot, mengatasi
gangguan motorik serta mengejar keterlambatan tumbuh kembang pada anak
dengan kondisi Down Syndrome. Hasil Penatalaksanaan Neurosenso dan Play
Therapy yang telah diberikan memperlihatkan adanya perubahan yang dapat
dilihat melalui evaluasi DDST yaitu Pada item motorik kasar menunjukan bahwa
pada T4 anak mampu bangkit untuk berdiri tanpa bantuan atau berpegangan.
Evaluasi GMFM hasil T1-T2 75,43%, T3 mengalami peningkatan menjadi
76,43%, pada T4-T6 kembali meningkat 78,05% dari yang diperoleh dapat
disimpulkan bahwa pemberian modalitas fisioterapi menggunakan Neurosenso
dan Play Therapy pada kondisi Down Syndrome dapat mengurangi permasalahan
yang muncul. Kesimpulan Dalam pengaplikasian Neurosenso dan Play Therapy
membutuhkan keteraturan dan berkesinambungan tindakan untuk mendapatkan
hasil yang maksimal serta memerlukan waktu yang tidak singkat.
Kata Kunci : Down Syndrome, Neurosenso, Play Therapy
yang di akibatkan adanya abnormalitas perkembangan kromosom, Kromosom ini
terbentuk akibat kegagalan sepasang kromosom untuk saling memisahkan diri
saat terjadi pembelahan, kelainan kromosom berupa trisomi atau translokasi gen
secara tidak seimbang. Dengan ciri-ciri kelainan genetik yang melibatkan cacat
lahir, cacat intelektual, ciri-ciri wajah yang khas. Selain itu, sering juga pada anak
Down Syndrome mengalami laxity dan hipotonia sehingga menyebabkan
Keterampilan motorik anak Down Syndrome tertunda dan lambat. Tujuan
Penulisan Karya Tulis Ilmiah ini untuk mengetahui efektifitas pemberian terapi
pada anak dengan kondisi Down Syndrome dalam mengatasi hipotonus,
abnormalitas reflek primitive, gangguan motorik dan keterlambatan tumbuh
kembang dengan menggunakan Neurosenso dan Play Therapy. Metode yang
dilakukan dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini adalah metode studi kasus,
penelitian ini dilakukan di YPAC Surakarta, dilaksanakan pada tanggal 9 Januari
2020 s/d 28 Januari 2020. Pelaksanaan terapi dilakukan sebanyak 6 kali.
Penatalaksanaan Neurosenso berfungsi untuk mengatasi abnormalitas reflek
primitive dan Play Therapy berfungsi untuk meningkatkan tonus otot, mengatasi
gangguan motorik serta mengejar keterlambatan tumbuh kembang pada anak
dengan kondisi Down Syndrome. Hasil Penatalaksanaan Neurosenso dan Play
Therapy yang telah diberikan memperlihatkan adanya perubahan yang dapat
dilihat melalui evaluasi DDST yaitu Pada item motorik kasar menunjukan bahwa
pada T4 anak mampu bangkit untuk berdiri tanpa bantuan atau berpegangan.
Evaluasi GMFM hasil T1-T2 75,43%, T3 mengalami peningkatan menjadi
76,43%, pada T4-T6 kembali meningkat 78,05% dari yang diperoleh dapat
disimpulkan bahwa pemberian modalitas fisioterapi menggunakan Neurosenso
dan Play Therapy pada kondisi Down Syndrome dapat mengurangi permasalahan
yang muncul. Kesimpulan Dalam pengaplikasian Neurosenso dan Play Therapy
membutuhkan keteraturan dan berkesinambungan tindakan untuk mendapatkan
hasil yang maksimal serta memerlukan waktu yang tidak singkat.
Kata Kunci : Down Syndrome, Neurosenso, Play Therapy
Date
2020
Skripsi - KTI Item Type Metadata
NIM
30617036
Program Studi
D3 Fisioterapi
Kode Item
FT3/20/034
Collection
Citation
WIDYA ALFINNURYANA, “PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA KASUS DOWN SYNDROME DENGAN MODALITAS NEUROSENSO DAN PLAY THERAPY,” Institut Ilmu Kesehatan BW Kediri, accessed November 29, 2024, https://oasis.iik.ac.id:9443/repo/items/show/9093.