PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA KASUS CEREBRAL PALSY SPASTIC DIPLEGI DENGAN MYOFACIAL RELEASE DAN NEURODEVELOPMENTAL TREATMENT

Dublin Core

Title

PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA KASUS CEREBRAL PALSY SPASTIC DIPLEGI DENGAN MYOFACIAL RELEASE DAN NEURODEVELOPMENTAL TREATMENT

Creator

TSANIODI FATRA NUR ARINTRA

Description

Masa tumbuh kembang anak adalah periode yang sangat riskan bagi setiap kehidupan anak, sehingga perlu mendapat perhatian dari semua aspek yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak, yang dapat berakibat terhadap perkembangan dan pertumbuhan salah satunya adalah Cerebral Palsy. Cerebral palsy spastik diplegi merupakan gangguan postur dan gerak yang menyerang keempat ekstremitas. Sebagai bentuk penanganan pada problem cerebral palsy dilakukan terapi latihan myofascial release dan neurodevelopment treatment. Tujuan Penulisan Karya Tulis Ilmiah ini untuk mengetahui penatalaksanaan fisioterapi pada kasus Cerebral palsy spastic diplegi dengan modalitas Myofacial release dan Neurodevelopmental Treatment dalam mengurangi spastisitas, meregangkan otot bagian bawah, dan menormalisasi otot hipertone atau hypotone. Metode yang dilakukan dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini adalah metode studi kasus dengan menggunakan penatalaksanaan intervensi myofacial release dan neurodevelopmental treatment pada subyek sehat, penelitian ini dilakukan di Perumahan Mojoroto Kediri, dilaksanakan pada tanggal 08 Mei 2020. Hasil dari kedua jurnal menyatakan bahwa Myofascial Release dan Neurodevelopmental Treatment dapat digunakan untuk menurunkan spastisitas dan menormalisasi otot hipertone atau hypotone. Kesimpulan yang didapat pada studi kasus ini adalah penatalaksanaan fisioterapi dengan menggunakan Myofacial Release dan Neurodevelopmental treatment dalam mengurangi spastisitas dan menormalisasi otot hipertone atau hypotone. Myofacial release dilakukan selama 15 menit, tiap sesi 2 menit serta Myofacial release mempunyai beberapa terapi latihan yaitu Myofacial release pada otot gastrocnemius, Myofascial release otot hamstring, dan Myofacial release otot Adductor. Neurodevelopmental treatment dilakukan selama 35 menit dengan 3 teknik gerakan yaitu Inhibisi, Fasilitasi, dan Stimulasi. Saran untuk peneliti selanjutnya hendaknya latihan dilakukan sesuai dengan prosedur penelitian yang tepat yaitu menggunakan pasien cerebral palsy spastic diplegi yang sebenarnya, mengingat studi kasus ini dilakukan dalam masa COVID-19 dengan menggunakan subjek sehat.

Kata Kunci : Cerebral Palsy, Myofacial Release, Neurodevelopmental Treatment

Date

2020

Skripsi - KTI Item Type Metadata

NIM

30617034

Program Studi

D3 Fisioterapi

Kode Item

FT3/20/032

Collection

Citation

TSANIODI FATRA NUR ARINTRA, “PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA KASUS CEREBRAL PALSY SPASTIC DIPLEGI DENGAN MYOFACIAL RELEASE DAN NEURODEVELOPMENTAL TREATMENT,” Institut Ilmu Kesehatan BW Kediri, accessed April 18, 2024, https://oasis.iik.ac.id:9443/repo/items/show/9091.