PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA KASUS POST STROKE HEMORAGIC HEMIPARESE DEXTRA STADIUM RECOVERY DENGAN MODALITAS TRANSCUTANEOUS ELECTRICAL NERVE STIMULATION (TENS) DAN MOTOR RELEARNING PROGRAMME (MRP)

PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA KASUS POST STROKE HEMORAGIC HEMIPARESE DEXTRA STADIUM RECOVERY DENGAN MODALITAS TRANSCUTANEOUS ELECTRICAL NERVE STIMULATION (TENS) DAN MOTOR RELEARNING PROGRAMME (MRP)

MAILA CRISTANTI

Seiring bertambahnya usia menjadi salah satu faktor penyakit stroke meningkat. Hal ini berkaitan dengan proses degeneratif (penuaan). Pembuluh darah pada orang-orang lanjut usia lebih kaku dikarenakan adanya plak, 20% dari kasus stroke adalah stroke hemoragic. Stroke hemoragic merupakan stroke yang terjadi karena adanya perdarahan di dalam jaringan otak. Tujuan penulisan Karya Ilmiah ini untuk mengetahui bagaimana penatalaksanaan Fisioterapi dengan modalitas Transcutaneous Electrical Nerve Stimulation dan Motor Relearning Programme pada kasus post Stroke Hemoragic. Metode Karya Tulis Ilmiah ini menggunakan metode studi kasus yang dilakukan di Rumah Sakit Mardi Waluyo Blitar pada tanggal 06 s/d 24 Februari 2020. Pelaksanaan Terapi sebanyak 6 kali. Penatalaksanaan Transcutenous Electrical Nerve Stimulation berfungsi untuk mengurangi spastisitas pada anggota gerak bawah. Penatalaksanaan Motor Relearning Programme untuk meningkatkan aktivitas fungsional pasien. Hasil adanya peningkatan Lingkup Gerak sendi pada wrist S=40-0-35 menjadi S=40-0-40, ankle dari S=10-0-25 menjadi S=15-0-25. Kekuatan otot belum ada peningkatan, terdapat penurunan spastisitas pada ankle (dorsi flexi ankle) dari nilai 2 menjadi 1+, untuk kemampuan fungsional belum ada peningkatan dari T1 sampai T6 memiliki nilai 107. Kesimpulan yang didapatkan pada penatalaksanaan Fisioterapi dengan modalitas Transcutaneous Electrical Nerve Stimulation dan Motor Relearning Progamme dapat meningkatkan lingkup gerak sendi dan menurunkan spastisitas pada anggota gerak bawah. Transcutaneous Electrical Nerve Stimulation dilakukan selama 20 menit dengan arus faradic yang dipasang pada otot Gastrocnemius dan Malleolus Medialis dengan intensitas 20,4 mA. Motor Relearning Programme dilakukan selama 15 menit dengan sesi fungsi ekstremitas atas, keseimbangan berdiri dan berjalan. Latihan dilakukan 8 kali setiap sesi atau sesuai toleransi pasien. Saran pasien harus melakukan home progamme yang diberikan secara rutin dan membutuhkan dukungan dari keluarga pasien agar hasil yang didapatkan lebih optimal.

Kata Kunci : Stroke Hemoragic, Transcutaneous Electrical Nerve Stimulation, Motor Relearning Programme

2020

30617023

D3 Fisioterapi

FT3/20/020