PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA KASUS POST STROKE NON HEMORAGIC STADIUM RECOVERY TIPE SPASTIC HEMIPLEGY DEKSTRA DENGAN MODALITAS ELECTRICAL STIMULATION DAN KOMBINASI BOBATH TECHNIQUE DENGAN MOTOR RELEARNING PROGRAM

Dublin Core

Title

PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA KASUS POST STROKE NON HEMORAGIC STADIUM RECOVERY TIPE SPASTIC HEMIPLEGY DEKSTRA DENGAN MODALITAS ELECTRICAL STIMULATION DAN KOMBINASI BOBATH TECHNIQUE DENGAN MOTOR RELEARNING PROGRAM

Creator

AFRIZAL BINTANG RAMADHAN

Description

Pola hidup manusia mengalami perubahan di era globalisasi yang tentunya juga menimbulkan beberapa masalah kesehatan. Stroke merupakan penyakit yang berhubungan dengan faktor perubahan pola hidup. Stroke adalah terputusnya aliran darah ke otak, umumnya akibat pecahnya pembuluh darah ke otak atau karena tersumbatnya pembuluh darah ke otak sehingga pasokan nutrisi dan oksigen ke otak berkurang. Stroke non hemoragic adalah stroke yang disebabkan karena adanya sumbatan pada pembuluh darah. Tujuan penulisan Karya Tulis Ilmiah (KTI) ini adalah untuk mengetahui penatalaksanaan fisioterapi pada kasus post stroke non hemoragic tipe spastic hemiplegy dekstra dengan modalitas Electrical Stimulation (ES) untuk menurunkan spastisitas dan kombinasi Bobath Technique dengan Motor Relearning Program (MRP) untuk meningkatkan kemampuan fungsional. Metode studi kasus digunakan dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah yang dilakukan di poli fisioterapi RSUD Mardi Waluyo Blitar pada tanggal 10 s/d 27 Desember 2019. Pelaksanaan terapi dilakukan sebanyak 6 kali. Intervensi yang digunakan untuk mengatasi problematika yang timbul pada pasien post stroke non hemoragic adalah Electrical Stimulation (ES) serta kombinasi Bobath Technique dengan Motor Relearning Program (MRP). Hasil dari penatalaksanaan fisioterapi dengan menggunakan modalitas tersebut adalah adanya peningkatan lingkup gerak sendi pada fleksi shoulder, abduksi shoulder, ekstensi elbow, fleksi knee dan dorsi fleksi ankle, adanya penurunan derajat spastisitas pada fleksor knee dan plantar flrksi ankle serta adanya peningkatan kemampuan fungsional dan keseimbangan pasien, namun belum didapatkan peningkatan kekuatan otot. . Kesimpulan yang didapatkan adalah pemberian modalitas Electrical Stimulation (ES) dengan waktu 9 menit, frekuensi 100Hz, jenis arus diadinamik dan kombinasi Bobath Technique dengan Motor Relearning Program (MRP) dengan waktu maksimal selama 30 menit dapat meningkatkan lingkup gerak sendi, menurunkan derajat spastisitas serta meningkatkan kemampuan fungsional dan keseimbangan pasien. Saran yang diberikan kepada pasien yaitu untuk selalu semangat dan rutin dalam melakukan terapi karena pelaksanaan terapi pada pasien post stroke memerlukan waktu yang terus menerus, sehingga dibutuhkan motivasi dan semangat dari pasien serta dukungan lingkungan dan keluarga.

Kata Kunci : Stroke Non Hemoragic, Electrical Stimulation, Bobath Technique, Motor Relearning Program (MRP).

Date

2020

Skripsi - KTI Item Type Metadata

NIM

30617003

Program Studi

D3 Fisioterapi

Kode Item

FT3/20/005

Collection

Citation

AFRIZAL BINTANG RAMADHAN, “PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA KASUS POST STROKE NON HEMORAGIC STADIUM RECOVERY TIPE SPASTIC HEMIPLEGY DEKSTRA DENGAN MODALITAS ELECTRICAL STIMULATION DAN KOMBINASI BOBATH TECHNIQUE DENGAN MOTOR RELEARNING PROGRAM,” Institut Ilmu Kesehatan BW Kediri, accessed September 26, 2024, https://oasis.iik.ac.id:9443/repo/items/show/9064.