PREVALENSI TELUR CACING Trichuris trichiura PADA FESES SANTRI SD DI PONDOK PESANTREN X MOJOROTO KOTA KEDIRI METODE DIRECT EOSIN 2%

PREVALENSI TELUR CACING Trichuris trichiura PADA FESES SANTRI SD DI PONDOK PESANTREN X MOJOROTO KOTA KEDIRI METODE DIRECT EOSIN 2%

IVA IKA SAFITRI

Kecacingan merupakan masalah kesehatan yang masih tersebar luas diseluruh dunia yang umumnya terjadi di negara berkembang dan memiliki iklim tropis, salah satunya Indonesia sehingga kondisi tersebut menyebabkan infeksi akibat cacing di Indonesia masih sangat tinggi, salah satu penyebabnya adalah Trichuris trichiura. Cacing Trichuris trichiura merupakan nematoda usus dari golongan Soil Transmitted Helminths yang dapat menginfeksi manusia melalui tanah. Penelitian yang dilakukan di Angkola Timur Kabupaten Tapanuli Selatan menunjukkan bahwa 60% dari total 100 siswa SD mengalami kecacingan. Pondok pesantren merupakan tempat para santri menimba ilmu agama. Umumnya, para santri hidup bersama di satu tempat dalam waktu yang lama dengan kegiatan harian yang padat sehingga perilaku hidup bersih dan sehat menjadi rendah juga rentan terhadap masalah kecacingan terutama bagi anak usia SD. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui prevalensi trikuriaris pada santri SD di Pondok Pesantren X Kecamatan Mojoroto Kota Kediri menggunakan metode langsung (direct) dengan larutan eosin 2%. Jenis penelitian yang digunakan adalah survei deskriptif dengan total sampling sebagai teknik sampling. Sampel yang di analisa adalah feses dari 30 anak berusia 7-12 tahun di dalam asrama pondok pesantren. Hasil penelitian menunjukkan bahwa angka presentase trikuriasis pada Pondok Pesantren X di Kecamatan Mojoroto Kota Kediri adalah sebanyak 3% dari 1 sampel yang dinyatakan positif dan ditemukan telur Trichuris trichiura

Kata Kunci : Trichuris trichiura, Eosin 2%, Feses, Pondok Pesantren

2020

30116020

D3 Teknologi Laboratorium Medis

TL3/20/039