HUBUNGAN AKTIVITAS FISIK, ASUPAN GULA, GARAM DAN LEMAK DENGAN KEJADIAN GIZI LEBIH PADA ANAK PRA SEKOLAH DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BALOWERTI KOTA KEDIRI

HUBUNGAN AKTIVITAS FISIK, ASUPAN GULA, GARAM DAN LEMAK DENGAN KEJADIAN GIZI LEBIH PADA ANAK PRA SEKOLAH DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BALOWERTI KOTA KEDIRI

VENY ASTIKA SARASWATI

Terjadinya perubahan gaya hidup yang serba cepat dan mudah, sehingga memberi peluang besar terhadap risiko peningkatan terjadinya gizi lebih pada seluruh kalangan usia, tidak terlepas pada anak usia prasekolah. Terdapat peningkatan prevalensi balita gizi lebih di Kota Kediri yaitu sebesar 1,5% di tahun 2017 dan meningkat menjadi 1,6% di tahun 2018. Wilayah kerja Puskesmas Balowerti merupakan wilayah yang memiliki prevalensi tertinggi gizi lebih balita sejak tahun 2017 hingga 2018 yaitu sebesar 3,8% meningkat menjadi 5%. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis aktivitas fisik, asupan gula, garam dan lemak dengan kejadian gizi lebih pada anak prasekolah di Wilayah Kerja Puskesmas Balowerti Kota Kediri. Metode menggunakan pendekatan case control. Jumlah sampel penelitian ini sebanyak 66 anak terdiri dari 33 anak pada kelompok kasus dan 33 anak pada kelompok kontrol. Penentuan sampel diperoleh dengan menggunakan total sampling pada kelompok kasus dan simple random sampling pada kelompok kontrol. Pengumpulan data mengenai asupan gula, garam dan lemak dilakukan wawacara menggunakan form Semi Quantitative Food Frequency dan recall aktivitas fisik menggunakan form Phsycal Activity Level (PAL) Uji statistik pada penelitian ini menggunakan uji chi-square dengan signifikansi p-value <0,05. Berdasarkan penelitian ini diperoleh hasil bahwa terdapat hubungan bermakna antara aktivitas fisik (p=0,001, OR=5,469), asupan gula(p=0,007, OR=4,025), garam (p=0,027, OR=3,063) dan lemak (p=0,001, OR=6,025) dengan kejadian gizi lebih. Kesimpulan dari penelitian ini adalah aktivitas fisik yang ringan, asupan gula, garam dan lemak yang berlebihan dapat berisiko meningkatkan kejadian gizi lebih pada anak prasekolah Wilayah kerja Puskesmas Balowerti Kota Kediri.

Kata kunci : aktivitas fisik, asupan gula, garam, lemak, gizi lebih

2020

10316019

S1 Kesehatan Masyarakat

KM1/20/014