PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA KASUS ASMA BRONKIAL DENGAN MODALITAS NEBULIZER DAN FORCED EXPIRATORY TECHNIQUE (FET)

PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA KASUS ASMA BRONKIAL DENGAN MODALITAS NEBULIZER DAN FORCED EXPIRATORY TECHNIQUE (FET)

FILJA FIRDAUSIYAH

Asma bronkial merupakan penyakit saluran nafas kronikyang termasuk masalah kesehatan penting dan serius di berbagai negara di seluruh dunia.Asma bronkial adalah penyakit dimana saluran pernapasan mengalami peradangan dan penyempitan yang berhubungan dengan peningkatan respon jalan napas terhadap berbagai faktor pencetus yang meyebabkan kontraksi otot bronkus. Problematika fisioterapi pada kasus asma bronkial yang didapat yaitu sesak napassertamengi, penurunan mobilisasi sangkar thorax dan penumpukan sputum yang sulit dikeluarkan.Tujuan penulisan Karya Tulis Ilmiah ini untuk mengetahui penatalaksanaan fisioterapi dengannebulizer dan Forced Expiratory Technique (FET) pada kasus asma bronkial. Metode Karya Tulis Ilmiah ini menggunakan metode studi kasus yang dilakukan di Rumah Sakit Paru Dungus Madiun pada tanggal 19 - 21 Februari 2018, yang pelaksanaan terapinya dilakukan sebanyak 6 kalitindakan selama 3 hari. Didapatkan hasil evaluasi ekspansi sangkar thorax pada titik pengukuran axilla T1 : 1 cm sampai T6 : 1,5 cm, pada titik pengukuran intercostalis space of sternum 4 (ICS 4) T1: 2 cm sampai T6 : 2,5 cm, pada titik pengukuran proc. xypoideus T1 : 1,5 cm sampai T6 : 2 cm, evaluasi skala Borg T1 : 6 (sesak yang dirasakan pasien berada diantara sesak yang sangat mengganggu dan sesak mengganggu) sampai T6: 2 (sesak ringan), evaluasi spirometri didapatkan nilai FEV1 pada T3 : 45% (obstruksi berat) sampai T6: 53% (obstruksi sedang). Dapat disimpulkan pada penatalaksaan Fisioterapi dengan menggunakan modalitas nebulizer dan Forced Expiratory Technique (FET) didapatkan hasil sesak napas yang dirasakan pasien berkurang, membantu mengeluarkan penumpukansputum, meningkatnyaekspansi sangkar thorax.

2018

30615040

D3 Fisioterapi

FT3/18/036