PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA KONDISI DOWN SYNDROME DENGAN MODALITAS NEUROSENSORIMOTOR REFLEX INTEGRATION DAN SENSORY-PERCEPTUAL MOTOR TRAINING

Dublin Core

Title

PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA KONDISI DOWN SYNDROME DENGAN MODALITAS NEUROSENSORIMOTOR REFLEX INTEGRATION DAN SENSORY-PERCEPTUAL MOTOR TRAINING

Creator

DINI PURNAMA SARI

Description

Down syndrome (DS) adalah suatu kondisi keterbelakangan fisik dan mental anak yang diakibatkan adanya abnormalitas perkembangan kromosom, penyebab dari Down Syndrome sendiri disebakan karena usia ibu hamil diatas 35 tahun dan bisa juga karena faktor genetik. Permasalahan yang muncul yaitu gangguan kekuatan otot lemah, hipotonus, hypermobile, gangguan motorik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penatalaksanaan fisioterapi dengan modalitas Neurosensorimotor Reflex Integration dan Sensory-Perceptual Motor Training untuk meningkatkan kekuatan otot, memperbaiki hipotonus, memperbaiki hypermobile, memperbaiki motorik. Metode Karya Tulis Ilmiah ini menggunakan studi kasus yang dilakukan di Yayasan Pendidikan Anak Cacat Surakarta pada tanggal 6 Maret 2018 s/d 22 Maret 2018, yang pelaksanaan terapinya dilakukan sebanyak 6 kali. Untuk mengatasi permasalah yang ada pada kondisi Down Syndrome terapi menggunakan modalitas Neurosensorimotor Reflex Integration untuk meningkatkan keseimbangan, memperbaiki hipotous, memperbaiki hipermobile, meningkatkan kekuatan otot, Modalitas yang kedua menggunakan Sensory-Perceptual motor Training untuk motorik. Hasil dari penangan Fisioterapi menggunakan modalitas Neurosensorimotor Reflex Integration dan Sensory-Perceptual Motor Training untuk kekuatan otot (XOTR) tidak mengalami perubahan pada anggota gerak atas shoulder, elbow, wrist dengan nilai X dan anggota gerak bawah hip, knee dan ankle dengan nilai X. Untuk GMFM dimensi terlentang dan berguling 100%, dimensi duduk 100%, dimensi merangkak dan berlutut 92,85%, dimensi berdiri 84,61%, dimensi berjalan, lari, dan melompat 72,22% dengan total score 89,93% yang artinya anak berada pada dimensi berdiri dan total gol skor yaitu 83,22. Kesimpulannya tidak ada peningkatan kekuatan otot anggota gerak bawah, tidak ada peningkatan keseimbangan, tidak ada perubahan motorik, tidak ada perbaikan hipotonus, tidak perbaikan hypermobile, setelah dilakukan terapi pada anak A menggunakan neurosensorimotor reflex integration dan sensory-perceptual motor training selama 6x.

Date

2018

Skripsi - KTI Item Type Metadata

NIM

30615014

Program Studi

D3 Fisioterapi

Kode Item

FT3/18/034

Collection

Citation

DINI PURNAMA SARI, “PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA KONDISI DOWN SYNDROME DENGAN MODALITAS NEUROSENSORIMOTOR REFLEX INTEGRATION DAN SENSORY-PERCEPTUAL MOTOR TRAINING,” Institut Ilmu Kesehatan BW Kediri, accessed May 11, 2024, https://oasis.iik.ac.id:9443/repo/items/show/7937.