OPTIMALISASI ENERGI GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK MELALUI TERAPI INFRARED PADA PENDERITA PENYAKIT PARU OBSTRUKTIF KRONIK

Dublin Core

Title

OPTIMALISASI ENERGI GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK MELALUI TERAPI INFRARED PADA PENDERITA PENYAKIT PARU OBSTRUKTIF KRONIK

Creator

Arshy Prodyanatasari

Description

Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK) merupakan penyakit paru kronik yang ditandai dengan hambatan aliran udara pada saluran nafas, yang bersifat progresif dan berhubungan dengan respon inflamasi paru-paru terhadap partikel atau gas beracun dan berbahaya.. Tujuan: Menganalisis pengaruh pemanfaatan gelombang elektromagnetik melalui terapi infrared pada penderita PPOK. Metode: Penelitian studi kasus dilakukan di Rumah Sakit Paru Dungus Madiun pada seorang pasien penderita PPOK. Variabel independen yaitu terapi infrared sedangkan variabel dependen yaitu efek terapi infrared terhadap proses penyembuhan penyakit paru obstruktif kronik yang diidentifikasi melalui ukuran sangkar thorak dan pengukuran intensitas sesak nafas pasien. Hasil: Pasien dengan kondisi Penyakit Paru Obstruksi Kronik setelah dilakukan terapi sebanyak enam belas kali dalam waktu 8 hari diperoleh hasil, yaitu: (1) Terjadi penurunan derajat sesak napas dan otot pernafasan menjadi rileks, (2) terjadi peningkatan mobilitas sangkar thorak, (3) terjadi peningkatan aktifitas fungsional, dan (4) terjadi pembersihan jalan nafas dan pengurangan batuk berdahak. Simpulan dan Saran: Gelombang elektromagnetik pada terapi infrared dapat memperbaiki ventilasi dan memperbaiki kapasitas fungsional pernapasan.

Date

2015

Source

Jurnal Wiyata Penelitian & Sains, Vol. 2 No. 1 (2015)
P-ISSN 2355-6498 |E-ISSN 2442-6555
https://ojs.iik.ac.id/index.php/wiyata/article/view/38

Collection

Citation

Arshy Prodyanatasari, “OPTIMALISASI ENERGI GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK MELALUI TERAPI INFRARED PADA PENDERITA PENYAKIT PARU OBSTRUKTIF KRONIK,” Institut Ilmu Kesehatan BW Kediri, accessed November 29, 2024, https://oasis.iik.ac.id:9443/repo/items/show/7930.