UJI EFEKTIVITAS ANTIPIRETIK EKSTRAK ETANOL DAUN BAWANG PREI (Allium ampeloprasum) PADA TIKUS PUTIH JANTAN (Rattus norvegicus)

UJI EFEKTIVITAS ANTIPIRETIK EKSTRAK ETANOL DAUN BAWANG PREI (Allium ampeloprasum) PADA TIKUS PUTIH JANTAN (Rattus norvegicus)

YUNI WAHYU PRATIWI

Demam merupakan suatu kondisi dimana suhu tubuh mengalami peningkatan menjadi diatas normal. Obat untuk mengatasi demam adalah parasetamol. Sehingga beberapa masyarakat lebih memilih untuk kembali ke alam. Penelitian ini bersifat eksperimental dengan menggunakan teknik sampling yaitu random sampling. Perlakuan yang diberikan kepada tikus putih jantan meliputi kontrol positif (parasetamol), kontrol negatif (CMC Na 0,5%), dan ekstrak etanol daun bawang prei (Allium ampeloprasum) dengan 3 dosis yang berbeda yaitu 252 mg/200 gBB tikus, 504 mg/200 g/BB tikus dan 756 mg/200 g/BB tikus. Analisis data yang digunakan adalah Anova dikarenakan data yang digunakan terdistribusi normal dan homogen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak etanol daun bawang prei memiliki aktivitas antipiretik terhadap tikus putih jantan setelah diinduksi vaksin DPT-Hb 0,2 ml. Hal ini ditunjukkan dengan ekstrak etanol daun bawang prei dosis 504 mg/ 200 gBB tikus dan ekstrak etanol daun bawang prei dosis 756 mg/ 200 gBB tikus tidak berbeda bermakna dengan parasetamol ditandai dengan nilai sig <0,05. Dosis yang paling efektif adalah 504 mg/ 200 gBB tikus karena dengan dosis 504 mg/ 200 gBB tikus sudah dapat menurunkan demam.

2019

10115142

S1 Farmasi

FM1/19/123