FORMULASI DAN UJI IRITASI MINYAK BIJI KELOR (Moringa oleifera L.) DALAM SISTEM PENGHANTARAN NANOEMULSI DAN EMULSI DENGAN SURFAKTAN TWEEN 80 DAN SPAN 80

FORMULASI DAN UJI IRITASI MINYAK BIJI KELOR (Moringa oleifera L.) DALAM SISTEM PENGHANTARAN NANOEMULSI DAN EMULSI DENGAN SURFAKTAN TWEEN 80 DAN SPAN 80

YASINTA MOI

Minyak biji kelor mengandung antioksidan yang mampu mengurangi kerusakan oksidatif disertai penuaan dan kanker. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bahwa minyak biji kelor (Moringa oleifera L.) dapat diformulasikan menjadi nanoemulsi dan emulsi dengan menghasilkan mutu fisik yang baik serta untuk mengetahui ada tidaknya efek iritasi yang timbul pada kulit mencit dari nanoemulsi dan emulsi minyak biji kelor (Moringa oleifera L.). Minyak biji kelor diformulasikan dalam sediaannanoemulsi dan emulsi. Formulasi terbaik nanoemulsi yaitu minyak 7%, tween 80 56,7%, span 80 6,3%, etanol 96% sebanyak 7% dan akuades ad 100%, sedangkan formulasi terbaik emulsi yaitu minyak 7%, tween 80 9%, span 80 1% dan akuades ad 100%. Evaluasi yang dilakukan yaituuji organoleptis, uji pH, uji ukuran droplet dan uji iritasi pada kulit. Hasil evaluasi organoleptis nanoemulsi menunjukkan warna yang kuning transparan, berbentuk cair dan berbau khas minyak, sedangkan sediaan emulsi menunjukan warna putih keruh, berbentuk cair, dan tidak berbau. pH sediaan nanoemulsi yaitu 6,3 ± 0,15 dan emulsi yaitu 6,5 ± 0,37 , ukuran droplet nanoemulsi 13,2 nm dan polidispersity indeks yaitu 0,303, serta hasil uji iritasi dengan metode Draize menunjukkan bahwa sediaan nanoemulsi dan emulsi dengan PII (Primary Irritation Index) yaitu 0 yang berarti tidak menimbulkan efek iritasi pada kulit serta dengan menggunakan metode histopatologi, total skor iritasi emulsi 0,4 yang berarti tiak mengiritasi dan total skor iritasi nanoemulsi 1 yang berarti termasuk dalam kategori iritasi sangat ringan.

2019

10115061

S1 Farmasi

FM1/19/118