FORMULASI SARI DAUN TARUM (Indigofera tinctoria L.) SEBAGAI SEDIAAN GEL PEWARNA RAMBUT DENGAN BASIS CARBOPOL 940
Dublin Core
Title
FORMULASI SARI DAUN TARUM (Indigofera tinctoria L.) SEBAGAI SEDIAAN GEL PEWARNA RAMBUT DENGAN BASIS CARBOPOL 940
Creator
SYENI TISNA RAHMA ATIKA
Description
Tanaman tarum oleh masyarakat banyak digunakan sebagai pewarna alami. Bagian dari tanaman tarum (Indigofera tinctoria L.) yang digunakan sebagai pewarna alami adalah daunnya yang dapat menghasikan warna biru. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bahwa gel sari daun tarum (Indigofera tinctoria L.) dapat digunakan sebagai pewarna alami rambut. Pembuatan sari daun tarum (Indigofera tinctoria L.) dilakukan dengan cara
merendam daun tarum (Indigofera tinctoria L.) segar selama 48 jam, kemudian diambil sarinya. Sediaan pewarna rambut dibuat dengan formula yang terdiri dari sari daun tarum (Indigofera tinctoria L.) dengan berbagai konsentrasi, yaitu 5%, 10%, dan 15%. Ketiga formulasi kemudian diuji organoleptis, sifat fisik ( uji
viskositas, uji daya sebar, uji daya lekat, uji pH), ujiiritasi, dan uji pewarnaan. Data yang diperoleh kemudian dianalisis statistik menggunakan analisis One Way ANOVA, Kruskall-Wallis, Mann Whitney, dan LSD (Least Significant Difference) dengan taraf kepercayaan 95%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa viskositas yang paling besar pada F1 183,3±5,77, daya sebar yang paling besar pada F3 6,25±0, daya lekat yang paling besar pada F3 2,88±0,03, dan pH pada F3 6,7±0,05. Berdasarkan uji iritasi, sediaan gel sari daun tarum (Indigofera tinctoria
L.) tidak menyebabkan iritasi kulit pada daun telinga kelinci. Berdasarkan uji pewarnaan semakin besar konsentrasi bahan aktif akan menyebabkan warna yang dihasilkan menjadi semakin pekat yaitu pada konsentrasi 15%. Setelah dibilas dengan shampoo, warna pada rambut tidak mengalami kelunturan. Dengan demikian, sari daun tarum dapat digunakan sebagai pewarna rambut.
merendam daun tarum (Indigofera tinctoria L.) segar selama 48 jam, kemudian diambil sarinya. Sediaan pewarna rambut dibuat dengan formula yang terdiri dari sari daun tarum (Indigofera tinctoria L.) dengan berbagai konsentrasi, yaitu 5%, 10%, dan 15%. Ketiga formulasi kemudian diuji organoleptis, sifat fisik ( uji
viskositas, uji daya sebar, uji daya lekat, uji pH), ujiiritasi, dan uji pewarnaan. Data yang diperoleh kemudian dianalisis statistik menggunakan analisis One Way ANOVA, Kruskall-Wallis, Mann Whitney, dan LSD (Least Significant Difference) dengan taraf kepercayaan 95%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa viskositas yang paling besar pada F1 183,3±5,77, daya sebar yang paling besar pada F3 6,25±0, daya lekat yang paling besar pada F3 2,88±0,03, dan pH pada F3 6,7±0,05. Berdasarkan uji iritasi, sediaan gel sari daun tarum (Indigofera tinctoria
L.) tidak menyebabkan iritasi kulit pada daun telinga kelinci. Berdasarkan uji pewarnaan semakin besar konsentrasi bahan aktif akan menyebabkan warna yang dihasilkan menjadi semakin pekat yaitu pada konsentrasi 15%. Setelah dibilas dengan shampoo, warna pada rambut tidak mengalami kelunturan. Dengan demikian, sari daun tarum dapat digunakan sebagai pewarna rambut.
Date
2019
Skripsi - KTI Item Type Metadata
NIM
10115119
Program Studi
S1 Farmasi
Kode Item
FM1/19/105
Collection
Citation
SYENI TISNA RAHMA ATIKA, “FORMULASI SARI DAUN TARUM (Indigofera tinctoria L.) SEBAGAI SEDIAAN GEL PEWARNA RAMBUT DENGAN BASIS CARBOPOL 940
,” Institut Ilmu Kesehatan BW Kediri, accessed November 29, 2024, https://oasis.iik.ac.id:9443/repo/items/show/7581.
,” Institut Ilmu Kesehatan BW Kediri, accessed November 29, 2024, https://oasis.iik.ac.id:9443/repo/items/show/7581.