FORMULASI DAN UJI HIDRASI NANOEMULSI DAN EMULSI MINYAK BIJI KELOR (Moringa oleifera L.) DENGAN SURFAKTAN PEG 400 DAN SPAN 80 DALAM KOSMETIKA ANTI-AGING.

FORMULASI DAN UJI HIDRASI NANOEMULSI DAN EMULSI MINYAK BIJI KELOR (Moringa oleifera L.) DENGAN SURFAKTAN PEG 400 DAN SPAN 80 DALAM KOSMETIKA ANTI-AGING.

SITI NOR FITRIYA

Kulit adalah organ tubuh penting bagian luar dari manusia yang membatasi lingkungan dalam dan lingkungan luar tubuh manusia. Melindungi wajah dan tubuh dari sinar UV dapat dilakukan dengan cara mekanis dan kimia. Hal tersebut dapat dicegah salah satunya dengan antioksidan. Sumber antioksidan alami banyak terdapat dalam tumbuhan seperti minyak biji kelor. Minyak biji kelor dapat dijadikan sebagai bahan kosmetik Anti-aging merupakan bagian dari kosmetik yang mengandung bahan untuk mengurangi kerutan dan meningkatkan level kelembaban dari kulit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian nanoemulsi dan emulsi minyak biji kelor terdapat level hidrasi kulit pada mencit jantan. Formulasi nanoemulsi meliputi minyak biji kelor 74%, PEG 400 1%, span 80 20,5 %, alkohol 3,5 %, dan aquadest ad 100 %. Formulasi Emulsi minyak biji kelor 74 %, PEG 400 11,7 %, span 80 88,23 %, dan aquadest ad 100%. Efektivitas uji hidrasi atau kelembaban dilakukan dengan menggunakan 16 ekor dengan pembagian 4 kelompok perlakuan selama 14 hari. Kelompok 1,3 dan 4 dirusak kulitnya dengan menggunakan sinar UVB selama 7 hari. Kelompok 3 dan 4 diolesi sediaan nanoemulsi dan emulsi satu kali sehari kurang lebih selama 7 hari. Hasil penelitian menunjukan pada hari ke-14 kelompok (-) 17,3 %, kelompok (+) 24,4 %, kelompok sediaan nanoemulsi 33,33 % dan kelompok sediaan emulsi 17,26 %. Analisa data menunjukan hasil normalitas dan homogenitas sig 0,05 yang artinya tidak terdistribusi normal dan homogen sehingga dilanjutkan dengan metode Kruskal wallis yang menghasilkan hari Ke-0 0,497, hari ke-7 0,063, hari ke-8 0,077, hari ke-11 0,122 dan hari ke-14 0,293, dari hasil diatas menunjukan sig > 0,05 yang menunjukan bahwa tidak ada perbedaan bermakna.

2019

10115130

S1 Farmasi

FM1/19/098