PENGARUH PERBEDAAN PENAMBAHAN HUMEKTAN GLISERIN DAN SORBITOL TERHADAP KARAKTERISTIK DAN STABILITAS DARI KRIM EKSTRAK BLIMBING WULUH (Averrhoa bilimbi L.)

PENGARUH PERBEDAAN PENAMBAHAN HUMEKTAN GLISERIN DAN SORBITOL TERHADAP KARAKTERISTIK DAN STABILITAS DARI KRIM EKSTRAK BLIMBING WULUH (Averrhoa bilimbi L.)

RISTA SARI PAMUNGKAS

Efek potensial yang diberikan belimbing wuluh antara lain sebagai antioksidan, antijamur dan antibakteri. Alasan pemilihan sediaan krim karena sediaan krim mudah menyebar rata, praktis, mudah dibersihkan atau dicuci, cara kerja berlangsung pada jaringan setempat, tidak lengket, memberikan rasa dingin dapat digunakan sebagai kosmetik, aman digunakan pada dewasa dan anak–anak, bisa meningkatkan rasa lembut dan lentur pada kulit, tetapi tidak menyebabkan kulit berminyak. Humektan merupakan molekul yang bekerja dengan mencegah penguapan atau mempertahankan air yang ada dalam kandungan kulit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik sifat krim dengan perbandingan penambahan humektan yang berbeda. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan pada pembuatan krim ekstrak blimbing wuluh (Averrhoa bilimbi L.) dengan perbedaan penambahan humektan, diketahui bahwa kombinasi humektan dengan berbagai perbandingan konsentrasi dapat mempengaruhi karakteristik dari krim yaitu pH, namun untuk karakteristik yang lain nya tidak berpengaruh dilihat dari data statistik. Stabilitas yang paling baik di dapatkan pada krim formulasi II.Pada uji akseptabilitas krim yang paling banyak disukai adalah formulasi II dengan perbandingan konsentrasi humektan (1:1).

2019

10115152

S1 Farmasi

FM1/19/084