FORMULASI DAN EVALUASI SABUN MANDI CAIR EKSTRAK ETANOL DAUN KEPEL (Stelechocarpus burahol)

FORMULASI DAN EVALUASI SABUN MANDI CAIR EKSTRAK ETANOL DAUN KEPEL (Stelechocarpus burahol)

Rahma Pia Maharani

Daun kepel (Stelechocarpus burahol) salah satu jenis tanaman yang menjadi satu tanaman cirikhas dari daerah Istimewa Yogyakarta, termasuk tanaman yang dikatagorikan langka (Haryjanto, 2012). Daun kepel diketahui mengandung flavonoid dan polifenol (Hutapea, 1994). Mekanisme kerja flavonoid sebagai anti bakteri yaitu menghambat metabolisme energi dengan menghambat penggunaan oksigen oleh bakteri (Cushine, 2005). Tujuan penelitian ini untuk mengetahui apakah sabun mandi cair eksgtrak daun kepel memenuhi Standart Nasional Indonesia. Pembuatan sabun mandi cair ekstrak etanol 70% daun kepel yang kemudian dilakukan uji antibakteri dengan konsentrasi ekstrak daun kepel 10%, 15%, dan 20%. Metode penelitian yang digunakan adalah true eksperiental. Pengujian sabun mandi cair ekstrak daun kepel meliputi uji organoleptis, uji pH, uji alkali bebas, uji bobot jenis, uji homogenitas, uji viskositas, uji kestabilan busa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sediaan yang mengandung ekstrak etanol daun kepel memiliki bentuk cairan kental, bau khas wangi dan warna coklat tua. Data hasil uji stabilitas dan uji aseptabilitas diolah menggunakan ANOVA menunjukkan bahwa hasil uji stabilitas sig >0,05 dan hasil uji aseptabilitas sig >0,05.

2019

10113068

S1 Farmasi

FM1/19/078