UJI TOKSISITAS AKUT EKSTRAK TERPURIFIKASI DAUN SRIKAYA (Annona squamosa L.) PADA MENCIT PUTIH (Mus musculus L.)

UJI TOKSISITAS AKUT EKSTRAK TERPURIFIKASI DAUN SRIKAYA (Annona squamosa L.) PADA MENCIT PUTIH (Mus musculus L.)

QUROTUN AINI

Penggunaan obat tradisional dinilai memiliki efek samping yang lebih kecil dibandingkan dengan obat yang berasal dari bahan kimia. Srikaya (Annona squamosa L.) dapat digunakan sebagai antidiabetes, antioksidan, antiinflamasi, hepatoprotektif, antimikroba. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan uji toksisitas akut ekstrak terpurifikasi daun srikaya menggunakan dosis 700, 1400, 2800, 5000 mg/kg BB mencit, dan kelompok kontrol diberi suspensi CMC Na 0,5%. Penelitian ini dilakukan dalam waktu 24 jam untuk mengetahui LD50 dan dalam rentang 14 hari untuk mengetahui efek toksik yang tertunda. Parameter uji toksisitas akut ekstrak terpurifikasi daun srikaya dengan penentuan LD50, perbandingan berat badan sesudah perlakuan, terjadinya tremor, diare, dan perubahan aktivitas mencit antar kelompok. Hasil penelitian menunjukkan pemberian ekstrak terpurifikasi dun srikaya tidak menyebabkan perbedaan bermakna pada perubahan badan mencit, tidak terjadi tremor dan diare selama pengamatan 14 hari, terjadi perubahan perilaku aktivitas mencit lebih terlihat diam dan lemas selama pengamatan 24 jam pada pemberian dosis 5000 mg/kg BB. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa ada efek toksisitas akut ekstrak terpurifikasi daun srikaya (Annona squamosa L.) terhadap mencit putih (Mus musculus L.) selama 24 jam pengamatan dengan ditemukannya nilai LD50 sebesar 3.681,28 mg/kg BB yang termasuk dalam kategori toksik ringan. Tanda toksisitas yang terjadi pada mencit (Mus musculus L.) setelah pemberian ekstrak terpurifikasi daun srikaya (Annona squamosa L.) berupa aktivitas mencit lebih terlihat diam dan lemas selama pengamatan 24 jam pada pemberian dosis 5000 mg/kg BB.

2019

10115002

S1 Framasi

FM1/19/077