PERBANDINGAN FORMULASI DAN UJI IRITASI NANOEMULSI DAN EMULSI MINYAK BIJI KELOR (Moringa oleifera L.)
DENGAN SURFAKTAN PEG 400 DAN SPAN 80 SEBAGAI KOSMETIKA ANTI-AGING
Dublin Core
Title
PERBANDINGAN FORMULASI DAN UJI IRITASI NANOEMULSI DAN EMULSI MINYAK BIJI KELOR (Moringa oleifera L.)
DENGAN SURFAKTAN PEG 400 DAN SPAN 80 SEBAGAI KOSMETIKA ANTI-AGING
DENGAN SURFAKTAN PEG 400 DAN SPAN 80 SEBAGAI KOSMETIKA ANTI-AGING
Creator
PANCRASIA ROJU
Description
Minyak biji kelor (Moringa oleifera L.) merupakan minyak yang mengandung vitamin E atau tocoferol yang berfungsi sebagai antioksidan dalam mencegah penuaan atau aging. Minyak biji kelor (Moringa oleifera L.) diformulasikan dalam bentuk sediaan nanoemulsi dan emulsi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah minyak biji kelor (Moringa oleifera L.) dapat diformulasikan dalam sediaan nanoemulsi, serta untuk mengetahui efek iritasi pada kulit dari sediaan nanoemulsi dan emulsi minyak biji kelor (Moringa oleifera L.) dengan menggunakan hewan coba mencit. Pada formulasi nanoemulsi menggunakan minyak biji kelor sebanyak 74% sebagai bahan aktif, PEG 400 1% dan span 80 20,5% sebagai surfaktan, etanol 96% sebanyak 3,5% sebagai kosurfaktan serta aquades ad 100%. Pada sediaan emulsi digunakan formulasi minyak biji kelor (Moringa oleifera L.) sebanyak 74%, PEG 400 sebanyak 1,2%, span 80 sebanyak 8,8%, dan aquades ad 100%. Hasil uji organoleptis nanoemulsi berwarna kuning jernih, cair, dan bau khas minyak kelor, sedangkan emulsi berwarna kuning keruh, cair dan bau khas minyak kelor. Hasil uji pH nanoemulsi diperoleh rata-rata 7,13±0,15, sedangkan emulsi diperoleh rata-rata 7,03±0,21. Hasil uji ukuran droplet dan polidispersity indexs diperoleh hasil untuk nanoemulsi yaitu 3056,8 dengan nilai PI 0,576. Hasil uji iritasi sediaan diperoleh skor iritasi 0 pada pengamatan secara visual pada perlakuan nanoemulsi dan emulsi yang berarti tidak terdapat iritasi pada kulit mencit. Sedangkan pengamatan berdasarkan histopatologi diperoleh skor iritasi 1,3 pada sediaan nanoemulsi yang berarti terdapat iritasi sangat ringan pada kulit mencit dan skor 0,7 pada sediaan emulsi yang berarti tidak terdapat iritasi pada kulit mencit.
Date
2019
Skripsi - KTI Item Type Metadata
NIM
10115093
Program Studi
S1 Farmasi
Kode Item
FM1/19/074
Collection
Citation
PANCRASIA ROJU, “PERBANDINGAN FORMULASI DAN UJI IRITASI NANOEMULSI DAN EMULSI MINYAK BIJI KELOR (Moringa oleifera L.)
DENGAN SURFAKTAN PEG 400 DAN SPAN 80 SEBAGAI KOSMETIKA ANTI-AGING,” Institut Ilmu Kesehatan BW Kediri, accessed November 29, 2024, https://oasis.iik.ac.id:9443/repo/items/show/7555.
DENGAN SURFAKTAN PEG 400 DAN SPAN 80 SEBAGAI KOSMETIKA ANTI-AGING,” Institut Ilmu Kesehatan BW Kediri, accessed November 29, 2024, https://oasis.iik.ac.id:9443/repo/items/show/7555.