KAJIAN POTENSI INTERAKSI OBAT PADA PASIEN GAGALJANTUNG DI INSTALASI
RAWAT INAP RSUD GAMBIRAN KOTA KEDIRI TAHUN 2018
Dublin Core
Title
KAJIAN POTENSI INTERAKSI OBAT PADA PASIEN GAGALJANTUNG DI INSTALASI
RAWAT INAP RSUD GAMBIRAN KOTA KEDIRI TAHUN 2018
RAWAT INAP RSUD GAMBIRAN KOTA KEDIRI TAHUN 2018
Creator
MOCH RIZKY PRASETYO
Description
Gagal jantung adalah sindrom klinis yang disebabkan oleh ketidakmampuan jantung untuk memompa cukup darah untuk memenuhi kebutuhan metabolisme tubuh. Pengobatan gagal jantung biasanya cenderung menerima polifarmasi dan akan meningkatkan probabilitas terjadinya interaksi obat.
Interaksi obat adalah perubahan yang terjadi pada obat akibat adanya obat lain, obat herbal, makanan, minuman, atau agen kimia lainya. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan persentase terjadinya interaksi obat pada pasien gagal jantung. Penelitian dilakukan di RSUD Gambiran Kota Kediri periode tahun 2018 dengan metode penelitian retrospektif. Analisa data menggunakan literatur ilmiah Drug
Interaction Facts (2009). Hasil penelitian dari 70 pasien menunjukkan karakteristik usia terbanyak adalah usia 65-74 tahun sebanyak 23 pasien (32,86%) dan karakteristik jenis kelamin meliputi laki-laki sebanyak 40 pasien (57,14%) dan perempuan 30 pasien (42,86%). Potensi kejadian interaksi obat dengan tingkat keparahan minor sebanyak 5 interaksi 16 kasus (9,9%), moderate 5 interaksi 20 kasus (12,42%) dan mayor 3 interaksi 19 kasus (11,8%). Potensi interaksi obat dengan tingkat keparahan mayor yaitu pada pasangan obat digoxin–furosemide, spironolakton – lisinopril dan potassium klorida – spironolakton.
Interaksi obat adalah perubahan yang terjadi pada obat akibat adanya obat lain, obat herbal, makanan, minuman, atau agen kimia lainya. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan persentase terjadinya interaksi obat pada pasien gagal jantung. Penelitian dilakukan di RSUD Gambiran Kota Kediri periode tahun 2018 dengan metode penelitian retrospektif. Analisa data menggunakan literatur ilmiah Drug
Interaction Facts (2009). Hasil penelitian dari 70 pasien menunjukkan karakteristik usia terbanyak adalah usia 65-74 tahun sebanyak 23 pasien (32,86%) dan karakteristik jenis kelamin meliputi laki-laki sebanyak 40 pasien (57,14%) dan perempuan 30 pasien (42,86%). Potensi kejadian interaksi obat dengan tingkat keparahan minor sebanyak 5 interaksi 16 kasus (9,9%), moderate 5 interaksi 20 kasus (12,42%) dan mayor 3 interaksi 19 kasus (11,8%). Potensi interaksi obat dengan tingkat keparahan mayor yaitu pada pasangan obat digoxin–furosemide, spironolakton – lisinopril dan potassium klorida – spironolakton.
Date
2019
Skripsi - KTI Item Type Metadata
NIM
10115044
Program Studi
S1 Farmasi
Kode Item
FM1/19/058
Collection
Citation
MOCH RIZKY PRASETYO, “KAJIAN POTENSI INTERAKSI OBAT PADA PASIEN GAGALJANTUNG DI INSTALASI
RAWAT INAP RSUD GAMBIRAN KOTA KEDIRI TAHUN 2018,” Institut Ilmu Kesehatan BW Kediri, accessed November 29, 2024, https://oasis.iik.ac.id:9443/repo/items/show/7541.
RAWAT INAP RSUD GAMBIRAN KOTA KEDIRI TAHUN 2018,” Institut Ilmu Kesehatan BW Kediri, accessed November 29, 2024, https://oasis.iik.ac.id:9443/repo/items/show/7541.