UJI ANTIPIRETIK EKSTRAK ETANOL DAUN STEVIA (Stevia Rebaudiana Bertoni) TERHADAP TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus)

UJI ANTIPIRETIK EKSTRAK ETANOL DAUN STEVIA (Stevia Rebaudiana Bertoni) TERHADAP TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus)

KRISTIN CAHYORINI

Demam merupakan suatu kondisi dimana suhu tubuh mengalami peningkatan menjadi diatas normal. Obat untuk mengatasi demam adalah parasetamol, namun parasetamol memiliki efek samping hepatotoksik jika digunakan jangka panjang. Sehingga beberapa masyarakat lebih memilih untuk kembali ke alam. Penelitian ini bersifat eksperimental dengan menggunakan teknik sampling yaitu random sampling. Hewan coba dibagi 5 kelompok yaitu kelompok kontrol negatif (CMC), kelompok kontrol positif (parasetamol) dan kelompok perlakuan yaitu pemberian ekstrak daun stevia 30 mg/kgBB, 60 mg/kgBBdan 120 mg/kgBB. Pengukuran suhu dilakukan sebelum pemberian vaksin DPT-HB, 1 jam setelah pemberian DPT-HB, dan menit ke-30, 60, 90, 120 setelah pemberian perlakuan. Data yang diperoleh kemudian di analisis menggunakan Kruskal Wallis dan di lanjutkan uji LSD. Hasil penelitian menunjukkan ekstrak pada dosis 120mg/kgBB memberikan efek berbeda nyata dengan parasetamol (P < 0,05). Hal ini dapat disimpulkan bahwa dosis 120mg/kgBB memberikan aktivitas antipiretik pada tikus dan tidak berbeda bermakna dengan parasetamol.

2019

10115013

S1 Farmasi

FM1/19/049