FORMULASI DAN KARAKTERISASI SEDIAAN HIDROGEL DARI LIDAH BUAYA (Aloe Vera) DAN BUAH BELIMBING WULUH (Averrhoa bilimbi) DENGAN VARIASI POLIMER SEBAGAI GELLING AGENT
Dublin Core
Title
FORMULASI DAN KARAKTERISASI SEDIAAN HIDROGEL DARI LIDAH BUAYA (Aloe Vera) DAN BUAH BELIMBING WULUH (Averrhoa bilimbi) DENGAN VARIASI POLIMER SEBAGAI GELLING AGENT
Creator
GALUH MAHARDIKA
Description
Pemilihan tanaman sebagai obat herbal banyak digunakan dan diminati oleh masyarakat. Tanaman obat seperti lidah buaya dan buah belimbing wuluh memiliki banyak khasiat yang menguntungkan terutama pada kulit sehingga sediaan topikal seperti sediaan hidrogel dari lidah buaya dan buah belimbing wuluh perlu dikembangkan. Hidrogel adalah sediaan gel yang menggunakan air sebagai medium dispersnya dan memiliki kandungan zat aktif lebih banyak. Tujuan penelitian ini yaitu mengetahui pengaruh penggunaan variasi gelling agent seperti kitosan, karbomer, kombinasi kitosan dengan karbomer, CMC Na dan HPMC terhadap karakterisasi
sediaan hidrogel dari lidah buaya dan buah belimbing wuluh. Penelitian ini termasuk dalam penelitian eksperimental laboratorium untuk mengamati karakterisasi organoleptis, homogenitas, derajat keasaman (pH), daya sebar, daya lekat, viskositas
dan stabilitas fisik (freeze-thaw cycling) pada sediaan hidrogel yang diformulasikan menjadi lima formula dengan variasi gelling agent yaitu kitosan 4%, karbomer 2%, kombinasi kitosan 1,5 & karbomer 1,5%, CMC Na 2% dan HPMC 2% menggunakan kombinasi sari lidah buaya dan belimbing wuluh. Hasil analisis deskriptif secara visual untuk sifat fisik hidrogel dan analisis one-way ANOVA untuk pH, daya sebar dan daya lekat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh pada penggunaan variasi gelling agent kitosan, karbomer, kombinasi kitosan & karbomer, CMC Na dan HPMC serta penambahan trietanolamin (TEA) terhadap karakterisasi organoleptis, karakterisasi homogenitas, karakterisasi daya sebar dan karakterisasi daya lekat sedangkan tidak ada pengaruh terhadap karakterisasi derajat keasaman (pH) sediaan
hidrogel sari lidah buaya dan belimbing wuluh. Pengujian kestabilan fisik sediaan hidrogel pada kelima formulasi menunjukkan basis yang stabil dan tidak ada perubahan yang signifikan secara pengamatan kestabilan fisik sebelum dan sesudah
perubahan temperatur.
sediaan hidrogel dari lidah buaya dan buah belimbing wuluh. Penelitian ini termasuk dalam penelitian eksperimental laboratorium untuk mengamati karakterisasi organoleptis, homogenitas, derajat keasaman (pH), daya sebar, daya lekat, viskositas
dan stabilitas fisik (freeze-thaw cycling) pada sediaan hidrogel yang diformulasikan menjadi lima formula dengan variasi gelling agent yaitu kitosan 4%, karbomer 2%, kombinasi kitosan 1,5 & karbomer 1,5%, CMC Na 2% dan HPMC 2% menggunakan kombinasi sari lidah buaya dan belimbing wuluh. Hasil analisis deskriptif secara visual untuk sifat fisik hidrogel dan analisis one-way ANOVA untuk pH, daya sebar dan daya lekat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh pada penggunaan variasi gelling agent kitosan, karbomer, kombinasi kitosan & karbomer, CMC Na dan HPMC serta penambahan trietanolamin (TEA) terhadap karakterisasi organoleptis, karakterisasi homogenitas, karakterisasi daya sebar dan karakterisasi daya lekat sedangkan tidak ada pengaruh terhadap karakterisasi derajat keasaman (pH) sediaan
hidrogel sari lidah buaya dan belimbing wuluh. Pengujian kestabilan fisik sediaan hidrogel pada kelima formulasi menunjukkan basis yang stabil dan tidak ada perubahan yang signifikan secara pengamatan kestabilan fisik sebelum dan sesudah
perubahan temperatur.
Date
2019
Skripsi - KTI Item Type Metadata
NIM
10115110
Program Studi
S1 Farmasi
Kode Item
FM1/19/036
Collection
Citation
GALUH MAHARDIKA, “FORMULASI DAN KARAKTERISASI SEDIAAN HIDROGEL DARI LIDAH BUAYA (Aloe Vera) DAN BUAH BELIMBING WULUH (Averrhoa bilimbi) DENGAN VARIASI POLIMER SEBAGAI GELLING AGENT,” Institut Ilmu Kesehatan BW Kediri, accessed November 29, 2024, https://oasis.iik.ac.id:9443/repo/items/show/7522.