UJI AKTIVITAS ANTELMINTIK PERASAN RIMPANG TEMULAWAK (Curcuma xanthorrhiza Roxb) TERHADAP CACING Fasciola gigantica SECARA IN VITRO

UJI AKTIVITAS ANTELMINTIK PERASAN RIMPANG TEMULAWAK (Curcuma xanthorrhiza Roxb) TERHADAP CACING Fasciola gigantica SECARA IN VITRO

FEBIANA PUTRI HAPSARI

Tanaman temulawak (Curcuma xanthorrhiza Roxb) adalah salah satu tanaman yang memiliki kandungan senyawa aktif yang dapat digunakan sebagai antelmintik. Antelmintik merupakan obat yang dapat membunuh cacing didalam tubuh manusia maupun hewan. Rimpang temulawak memiliki beberapa kandungan kimia seperti flavonoid, tanin, saponin, triterpenoid, fenol, alkaloid, curcumin. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perasan rimpang temulawak memiliki aktivitas dan nilai LC50, LT50 sebagai antelmintik terhadap cacing Fasciola gigantica. Rimpang temulawak diambil perasannya kemudian dilakukan uji aktivitas antelmintik dengan metode in vitro dengan perlakuan kontrol negatif, kontrol positif, konsentrasi 10%, 25% dan 50%. Hasil pesentase mortalitas dan survival indeks didapatkan kematian cacing kontrol + pada jam ke-4 , dan konsentrasi perasan rimpang temulawak 50% pada jam ke-2, kontrol – pada jam ke-7, konsentrasi perasan rimpang temulawak 25% pada jam ke 3 dan konsentrasi perasan rimpang temulawak 10% pada jam ke 4. Analisa data menggunakan uji normalitas Shapiro Wilk, dan uji homogenitas mengunakan uji levene, selanjutnya dianalisis menggunakan Kruskall Wallis dan Mann Whitney. Hasil analisa probit LC50 12,75% dan LT50 2 jam 22 menit.

2019

10115053

S1 Farmasi

FM1/19/033