FORMULASI DAN UJI AKTIVITAS SEDIAAN HYDROGEL KOMBINASI LIDAH BUAYA (Aloe vera L.) DAN BUAH BELIMBING WULUH (Averrhoa bilimbi L.) PADA
PENYEMBUHAN LUKA

FORMULASI DAN UJI AKTIVITAS SEDIAAN HYDROGEL KOMBINASI LIDAH BUAYA (Aloe vera L.) DAN BUAH BELIMBING WULUH (Averrhoa bilimbi L.) PADA
PENYEMBUHAN LUKA

FEBBY ANGGIE NOVRIYANTI

Luka sayat merupakan suatu bentuk kerusakan atau kehilangan jaringan tubuh yang disebabkan oleh benda tajam. Luka sayat dapat menimbulkan pendarahan yang melibatkan peran hemostatis dan akhirnya terjadi peradangan. Salah satu sediaan semisolid yang digunakan untuk pemakaian luar yaitu hydrogel. Hydrogel merupakan sediaan yang mampu menciptakan kondisi lembab pada area luka sehingga pada saat dioleskan akan menciptakan rasa dingin yang dapat mengurangi pembengkakkan pada sekitar luka sehingga akan mempercepat proses penyembuhan luka. Lidah buaya dapat merangsang persembuhan luka, karena dapat meningkatkan pembentukan kolagen pada jaringan luka. Metode penyarian lidah buaya dan belimbing wuluh dengan cara daging buah dikerok,dikuliti kemudian diblender dan disaring agar tidak ada zat pengotor. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui aktiivitas penyembuhan luka dari tanaman lidah buaya (Aloe vera L.) dan buah belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi Linn). Uji aktivitas penyembuhan luka dilakukan pada kulit punggung mencit. Kulit punggung mencit kemudian dilukai dengan menggunakan scalpel dibuat luka berbentuk melintang selebar 1 cm, lalu dioleskan hydrogel. Sediaan hydrogel kombinasi lidah buaya (Aloe vera L.) dan buah belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi L.) dengan konsentrasi basis 95% mempunyai efek penyembuhan luka lebih cepat dibanding konsentrasi 85 dan 90% yaitu dengan lama penyembuhan 72 jam, sedangkan sediaan hydrogel pada konsentrasi basis 95% memiliki waktu lama penyembuhan lebih cepat yaitu 48 jam.

2019

10115170

S1 Farmasi

FM1/19/032