EVALUASI PENGGUNAAN ANTIBIOTIK PADA PASIEN SECTIO CAESAREA DENGAN METODE DDD (DefinedDaily Dose) DI RUMAH SAKIT BHAYANGKARA KEDIRI
Dublin Core
Title
EVALUASI PENGGUNAAN ANTIBIOTIK PADA PASIEN SECTIO CAESAREA DENGAN METODE DDD (DefinedDaily Dose) DI RUMAH SAKIT BHAYANGKARA KEDIRI
Creator
FARADIVA AYU DAMAYANTI
Description
Sectio Caesarea atau bedah sesar adalah suatu persalinan buatan dimana janin dilahirkan melalui suatu insisi pada dinding depan perut dan dinding rahim dengan syarat rahim dalam keadaan utuh serta berat janin di atas 500 gram. Sectio Caesarea merupakan tindakan operasi yang tergolong operasi bersih terkontaminasi yang mempunyai resiko tinggi terjadinya infeksi. Pada Sectio Caesarea sangat membutuhkan antibiotik profilaksis untuk pemberian pre operasi dan antibiotik terapi untuk pemberian post operasi. Penggunaan antibiotik yang tidak bijak merupakan faktor resiko berkembangnya resistensi. Evaluasi kuantitas antibiotik merupakan salah satu upaya untuk menghindari penggunaan antibiotik yang overuse dan underuse. Penelitian ini untuk mengetahui penggunaan antibiotik secara kuantitatif yang merupakan penelitian deskriptif dengan desain
penelitian prospektif yang datanya akan di analisis menggunakan metode DDD (Defined Daily Dose). Kuantitas penggunaan antibiotik pada terapi Sectio
Caesarea cukup tinggi. Hasil dari penelitian ini menunjukkan jumlah sampel 30 pasien. Pasien yang mendapat antibiotik profilaksis 27 dan yang mendapat antibiotik terapi 14 pasien. Jenis antibiotik yang paling banyak digunakan adalah ceftriaxone 32,20 DDD/100 patient-days dan cefazoline 8,08 DDD/100 patientdays, dan cefadroxil 1,89 DDD/100 patient-days. Antibiotik yang masuk dalam segmen DU 90% adalah Ceftriaxone dan Cefazoline. Sedangkan, yang masuk dalam segmen DU 10 % adalah Cefadroxil. Hasil evaluasi penggunaan antibiotik pada pasien Sectio Caesarea adalah rasional.
penelitian prospektif yang datanya akan di analisis menggunakan metode DDD (Defined Daily Dose). Kuantitas penggunaan antibiotik pada terapi Sectio
Caesarea cukup tinggi. Hasil dari penelitian ini menunjukkan jumlah sampel 30 pasien. Pasien yang mendapat antibiotik profilaksis 27 dan yang mendapat antibiotik terapi 14 pasien. Jenis antibiotik yang paling banyak digunakan adalah ceftriaxone 32,20 DDD/100 patient-days dan cefazoline 8,08 DDD/100 patientdays, dan cefadroxil 1,89 DDD/100 patient-days. Antibiotik yang masuk dalam segmen DU 90% adalah Ceftriaxone dan Cefazoline. Sedangkan, yang masuk dalam segmen DU 10 % adalah Cefadroxil. Hasil evaluasi penggunaan antibiotik pada pasien Sectio Caesarea adalah rasional.
Date
2019
Skripsi - KTI Item Type Metadata
NIM
10115116
Program Studi
S1 Farmasi
Kode Item
FM1/19/029
Collection
Citation
FARADIVA AYU DAMAYANTI, “EVALUASI PENGGUNAAN ANTIBIOTIK PADA PASIEN SECTIO CAESAREA DENGAN METODE DDD (DefinedDaily Dose) DI RUMAH SAKIT BHAYANGKARA KEDIRI,” Institut Ilmu Kesehatan BW Kediri, accessed November 29, 2024, https://oasis.iik.ac.id:9443/repo/items/show/7516.