ANALISIS EFEKTIFITAS BIAYA (COST EFFECTIVENESS ANALYSIS) PENGOBATAN INFEKSI SALURAN KEMIH MENGGUNAKAN ANTIBIOTIK SEFTRIAKSON DANLEVOFLOKSASIN
DIRSM AHMAD DAHLAN TAHUN 2018
Dublin Core
Title
ANALISIS EFEKTIFITAS BIAYA (COST EFFECTIVENESS ANALYSIS) PENGOBATAN INFEKSI SALURAN KEMIH MENGGUNAKAN ANTIBIOTIK SEFTRIAKSON DANLEVOFLOKSASIN
DIRSM AHMAD DAHLAN TAHUN 2018
DIRSM AHMAD DAHLAN TAHUN 2018
Creator
DHITA PERMATASARI
Date
2019
Source
Infeksi saluran kemih disebabkan oleh bakteri Escherechia coli, Klebsiella pneumonia dan Pseudomonas aeruginosa. Infeksi saluran kemih bergantung pada banyak faktor seperti usia, jenis kelamin, prevalensi bakteriuria dan faktor prediposisi yang menyebabkkan perubahan struktur saluran kemih termasuk ginjal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui terapi yang lebih cost effective antara
levofloksasin dan seftriakson pada pasien infeksi saluran kemih di RSM Ahmad Dahlan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode
deskriptif dengan pengambilan data secara retrospektif. Kriteria inklusi pada penelitian ini yaitu pasien dengan diagnose ISK, pasien BPJS kelas III, pasien yang mendapatkan terapi antibiotik levofloksasin , pasien yang mendapatkan terapi
antibiotik seftriakson, pasien ISK rawat inap dan pasien dengan usia ≥ 18 tahun. Sampel yang memenuhi kriteria inklusi yaitu (100%) mendapatkan antibiotik seftriakson yaitu 20 orang, dan yang mendapatkan terapi antibiotik levofloksasin 20
orang (100%). Data yang digunakan untuk analisis efektifitas biaya adalah data rekam medik dan data bagian keuangan. Analisis efektifitas biaya dilakukan dengan menghitung rata-rata biaya medik langsung, menghitung efektifitas terapi, menghitung efektifitas terapi berdasarkan lama rawat inap dan menghitung nilai ACER dan ICER. Efektifitas terapi seftriakson sebesar (25%) yaitu 5 orang dan efektifitas terapi levofloksasin sebesar (30%) yaitu 6 orang. Antibiotik yang lebih cost-effective berdasarkan ACER adalah levofloksasin dengan nilai Rp. 81. 133,37. Berdasarkan ICER antibiotik yang lebih efektif adalah levofloksasin dengan nilai sebesar Rp. 11.066.
levofloksasin dan seftriakson pada pasien infeksi saluran kemih di RSM Ahmad Dahlan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode
deskriptif dengan pengambilan data secara retrospektif. Kriteria inklusi pada penelitian ini yaitu pasien dengan diagnose ISK, pasien BPJS kelas III, pasien yang mendapatkan terapi antibiotik levofloksasin , pasien yang mendapatkan terapi
antibiotik seftriakson, pasien ISK rawat inap dan pasien dengan usia ≥ 18 tahun. Sampel yang memenuhi kriteria inklusi yaitu (100%) mendapatkan antibiotik seftriakson yaitu 20 orang, dan yang mendapatkan terapi antibiotik levofloksasin 20
orang (100%). Data yang digunakan untuk analisis efektifitas biaya adalah data rekam medik dan data bagian keuangan. Analisis efektifitas biaya dilakukan dengan menghitung rata-rata biaya medik langsung, menghitung efektifitas terapi, menghitung efektifitas terapi berdasarkan lama rawat inap dan menghitung nilai ACER dan ICER. Efektifitas terapi seftriakson sebesar (25%) yaitu 5 orang dan efektifitas terapi levofloksasin sebesar (30%) yaitu 6 orang. Antibiotik yang lebih cost-effective berdasarkan ACER adalah levofloksasin dengan nilai Rp. 81. 133,37. Berdasarkan ICER antibiotik yang lebih efektif adalah levofloksasin dengan nilai sebesar Rp. 11.066.
Skripsi - KTI Item Type Metadata
NIM
10115138
Program Studi
S1 Farmasi
Kode Item
FM1/19/017
Collection
Citation
DHITA PERMATASARI, “ANALISIS EFEKTIFITAS BIAYA (COST EFFECTIVENESS ANALYSIS) PENGOBATAN INFEKSI SALURAN KEMIH MENGGUNAKAN ANTIBIOTIK SEFTRIAKSON DANLEVOFLOKSASIN
DIRSM AHMAD DAHLAN TAHUN 2018,” Institut Ilmu Kesehatan BW Kediri, accessed November 29, 2024, https://oasis.iik.ac.id:9443/repo/items/show/7508.
DIRSM AHMAD DAHLAN TAHUN 2018,” Institut Ilmu Kesehatan BW Kediri, accessed November 29, 2024, https://oasis.iik.ac.id:9443/repo/items/show/7508.