PERBANDINGAN UJI TOKSISITAS FRAKSI ETIL ASETAT DAUN DAN BATANG TANAMAN TUBA (Derris elliptica (Roxb.) Benth) DENGAN Brine Shirmp Lethality Test (BSLT)

PERBANDINGAN UJI TOKSISITAS FRAKSI ETIL ASETAT DAUN DAN BATANG TANAMAN TUBA (Derris elliptica (Roxb.) Benth) DENGAN Brine Shirmp Lethality Test (BSLT)

YOSSI PURI KURNIASARI

Tuba (Derris Elliptica) merupakan jenis tumbuhan yang hidup memanjat/ membelit pada tumbuhan/pohon lain,termasuk anggota suku fabaceae (Leguminosae). Tumbuhan ini tersebar di Asia Tenggara dan kepulauan di Pasifik barat-daya termasuk di Indonesia. Tumbuhan tuba memiliki kandungan zat beracun yang terdapat di dalam daun, batang, ranting, dan terbanyak pada akar. Zat beracun terpenting yang terkandung pada akar tuba adalah rotenon (C23H22O6) yang secara kimiawi digolongkan ke dalam kelompok flavonoid (Sayono et all.,2010). Rotenon merupakan racun perut dan racun kontak sehingga serangga akan teracuni bila memakan atau kontak dengan zat ini (Guerrero et al., 1990). Tujuan dari penelitian untuk mengetahui uji toksisitas perbandingan fraksi etil asetat daun dan batang tanaman tuba (Derris Elliptica). Metode yang digunakan Brime Shirmp Lethality Test (BSLT). Hasil uji skrinning fitokimia fraksi etil asetat daun dan batang tuba positif mengandung senyawa flavonoid dan saponin. Uji selanjutnya pada kromatografi lapis tipis dari fraksi etil asetat daun memperoleh nilai rf 0,68 dan fraksi etil asetat batang tuba didapatkan nilai rf 0,7 dinyatakan mengandung senyawa flavonoid. Pada konsentrasi 50 ppm, 100 ppm, 250 ppm dan 500 ppm untuk fraksi etil asetat daun dan batang tuba hasil analisa probit didapatkan nilai LC50 yaitu 90,524 µg/ml dan 30,233 µg/ml. Fraksi etil asetat daun tuba dan fraksi etil asetat batang tuba (Derris elliptica) termasuk dalam kategori toksik karena memiliki harga LC50 < 1000 µg/ml.

2018

10113050

S1 Farmasi

FM1/18/102