HUBUNGAN KADAR INTERLEUKIN-6 DENGAN KADAR HEMOGLOBIN PADA PENDERITA LEUKEMIA DI RSUP SANGLAH DENPASAR

HUBUNGAN KADAR INTERLEUKIN-6 DENGAN KADAR HEMOGLOBIN PADA PENDERITA LEUKEMIA DI RSUP SANGLAH DENPASAR

MARDIYAH HAYATI

Leukemia adalah penyakit keganasan pada jaringan hematopoietik yang ditandai dengan penggantian elemen sumsum tulang normal oleh sel darah abnormal atau sel leukemik. Leukemia diklasifikasikan berdasarkan tipe sel, baik menurut maturitas sel maupun turunan sel. Berdasarkan maturitas sel, leukemia dibedakan atas akut dan kronik. Jika sel ganas sebagian besar immatur (blast) maka leukemia diklasifikasikan akut, sedangkan jika yang dominan adalah sel matur maka diklasifikasikan sebagai leukemia kronik. Berdasarkan turunan sel, leukemia diklasifikasikan atas leukemia mieloid dan leukemia limfoid. Pada penderita leukemia khususnya Akut Limfoblastik Leukemia akan terjadi peningkatan kadar IL-6. Pelepasan IL-6 pada aliran darah menyebabkan aktivasi makrofag untuk melakukan proses fagositosis yang akan merusak membran eritrosit. IL-6 juga menyebabkan penurunan penyerapan zat besi. Kadar zat besi yang rendah pada aliran darah menyebabkan gangguan pada proses pembentukan sel darah merah di sumsum tulang, yaitu menurunkan aktivitas biologis eritropoetin yang menghambat proses eritropoesis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kadar IL-6 dengan kadar hemoglobin pada penderita leukemia. Penelitian ini menggunakan sampel sebanyak 38 pasien yang akan dilakukan pengujian kadar IL-6 dan kadar Hb. Data hasil uji korelasi Pearson p-value = 0,003 menunjukkan terjadi peningkatan kadar IL-6 sebanyak 38 sampel (100%) dan terjadi penurunan kadar Hb sebanyak 29 sampel (76%) dan kadar Hb normal sebanyak 9 sampel (24%). Hal ini menunjukkan bahwa ada hubungan antara hasil pemeriksaan kadar IL-6 dengan kadar hemoglobin pada penderita leukemia.

Kata kunci: Leukemia, Hematopoietik, Interleukin-6, Hemoglobin

2020

702180006

D4 Teknologi Laboratorium Medis Alih Jenjang