HUBUNGAN KADAR GLUKOSA DENGAN BAKTERI Staphylococcus sp DALAM DARAH PENDERITA DIABETES MELLITUS DI PUSKESMAS MOJO KABUPATEN KEDIRI

HUBUNGAN KADAR GLUKOSA DENGAN BAKTERI Staphylococcus sp DALAM DARAH PENDERITA DIABETES MELLITUS DI PUSKESMAS MOJO KABUPATEN KEDIRI

MILLATINA AZKA

Diabetes Melitus (DM) adalah penyakit metabolik dengan karakteristik hiperglikemia yang terjadi karena kelainan sekresi insulin, kerja insulin dan atau keduanya. Pasien DM memiliki risiko terinfeksi bakteremia, hal tersebut dikarenakan adanya gangguan peredaran darah dan penurunan sistem kekebalan tubuh yang memicu terjadinya infeksi. Kadar glukosa yang tinggi sangat baik untuk pertumbuhan bakteri. Semakin tinggi kadar glukosa dalam darah maka pertumbuhan jumlah bakteri dalam darah juga semakin meningkat. Bakteri yang paling banyak ditemukan pada infeksi aliran darah penderita DM yaitu Staphylococcus sp. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kadar glukosa darah dan ada tidaknya bakteri Staphylococcus sp dalam darah penderita DM serta untuk mengetahui rata-rata kadar glukosa darah pada penderita DM. Desain dari penelitian ini menggunakan rancangan cross sectional survey untuk mempelajari dinamika korelasi antara faktor resiko dengan efek dengan pengumpulan data sekaligus pada suatu saat. Jumlah sampel yang didapat sebanyak 20 sampel dengan pengambilan sampel secara Accidental Sampling. Data hasil pemeriksaan di analisis dengan SPSS V.24 menggunakan uji hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kadar glukosa dengan bakteri Staphylococcus sp memiliki signifikansi 0,967 > 0,05 yang berarti tidak memiliki hubungan, dengan besar korelasi antara kadar glukosa dengan bakteri Staphylococcus sp -0,010. Kesimpulan dari penelitian adalah tidak terdapat hubungan antara kadar glukosa dengan bakteri Staphylococcus sp dalam darah penderita DM, dengan rata-rata kadar glukosa 213,3 mg/dl dan didapatkan bakteri Staphylococcus albus dan Staphylococcus citreus.

Kata Kunci : Diabetes Melitus, Kadar Glukosa Darah, Staphylococcus sp

2019

20115006

D4 Teknologi Laboratorium Medis

AK4/19/029