HUBUNGAN ANTARA KADAR C-REACTIVE PROTEIN (CRP) DENGAN JUMLAH MONOSIT PADA PENDERITA DIABETES MELITUS DI RSUD GAMBIRAN KOTA KEDIRI

HUBUNGAN ANTARA KADAR C-REACTIVE PROTEIN (CRP) DENGAN JUMLAH MONOSIT PADA PENDERITA DIABETES MELITUS DI RSUD GAMBIRAN KOTA KEDIRI

LADHIIDHATUL KHANIIFAH

Diabetes melitus merupakan penyakit kronis yang ditandai dengan hiperglikemia. Diabetes melitus dapat mengakibatkan berbagai komplikasi kronik. Salah satu risiko komplikasi kronik pada penyakit diabetes melitus adalah komplikasi kardiovaskuler. Deteksi dini adalah kunci utama untuk mengurangi terjadinya risiko komplikasi. Salah satu pemeriksaan yang dapat dilakukan adalah pemeriksaan C-Reactive Protein (CRP). Keadaan hiperglikemia juga dapat menyebabkan peningkatan sitokin proinflamasi yang akan merangsang produksi jumlah sel monosit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kadar C-Reactive Protein (CRP) dengan jumlah monosit pada penderita diabetes melitus di RSUD Gambiran Kota Kediri. Penelitian ini menggunakan rancangan Cross sectional Survey dengan jumlah sample sebanyak 30 responden dan menggunakan metode pengambilan secara quota sampling. Data kadar C-Reactive Protein (CRP) dengan jumlah monosit yang diperoleh diuji normalitas data (Shapiro-Wilk), didapatkan nilai signifikan (sig) kadar C-Reactive Protein (CRP) sebesar 0,000, sedangkan monosit 0,021. Berdasarkan hasil uji normalitas, diketahui data tersebut tidak berdistribusi normal maka untuk pengujian hipotesa menggunakan uji nonparametric test. Setelah dilakukan uji Spearman rank didapatkan hasil nilai p= (0,727) > alpha = 0,05 (5%), dengan demikian H0 diterima dan H1 ditolak. Kesimpulan dari penelitian yang telah dilakukan adalah tidak terdapat hubungan yang signifikan antara kadar C-Reactive Protein (CRP) dengan jumlah monosit pada penderita diabetes melitus di RSUD Gambiran Kota Kediri.

Kata Kunci : Diabetes Melitus, C-Reactive Protein (CRP), Monosit

2019

20115052

D4 Teknologi Laboratorium Medis

AK4/19/025