HUBUNGAN SISTEM PEMELIHARAAN ANJING DAN LINGKUNGAN DENGAN INFEKSI Toxocara canis PADA ANJING PELIHARAAN DI KELURAHAN POJOK KEDIRI

HUBUNGAN SISTEM PEMELIHARAAN ANJING DAN LINGKUNGAN DENGAN INFEKSI Toxocara canis PADA ANJING PELIHARAAN DI KELURAHAN POJOK KEDIRI

JEFRIANUS PATI LANGAN

Anjing merupakan mahkluk sosial seperti halnya manusia. Kedekatan anjing dan manusia menjadikan anjing bisa dilatih, diajak bermain, tinggal bersama manusia serta bersosialisasi secara intens dengan manusia. Di lain pihak, penyakit kecacingan merupakan kendala utama dalam pemeliharaan anjing, tidak hanya kerugian yang dialami pemilik, tetapi juga dapat bersifat zoonosis terhadap manusia. Tingginya populasi anjing tidak disertai dengan sistem pemeliharaan yang baik, sehingga anjing mencari makan ditempat yang kotor atau anjing dilepasliarkan. Hal ini sangat memungkinkan anjing tertular oleh anjing lain yang terinfeksi Toxocara canis secara langsung melalui feses yang tersebar di lingkungan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan sistem pemeliharaan anjing dan lingkungan dengan infeksi Toxocara canis pada anjing peliharaan di Kelurahan Pojok Kediri. Penelitian ini menggunakan desain penelitian Cross sectional dan teknik sampling Total sampling diperoleh sampel feses anjing dan sampel tanah di Kelurahan Pojok Kediri dengan metode pengapungan NaCl jenuh untuk pemeriksaan feses sebanyak 31 sampel dan metode suzuki untuk pemeriksaan tanah sebanyak 31 sampel. Hasil penelitian, ditemukan telur Toxocara canis sebanyak 3,2% dari 31 sampel feses dan tidak ditemukan telur Toxocara canis pada sampel tanah. Berdasarkan hasil uji Chi-square dapat disimpulkan tidak ada hubungan sistem pemeliharaan anjing dan lingkungan dengan infeksi Toxocara canis pada anjing peliharaan di Kelurahan Pojok Kediri.

Kata Kunci: Anjing, Sistem pemeliharaan, Lingkungan, Toxocara canis

2019

20113055

D4 Teknologi Laboratorium Medis

AK4/19/023