PERBANDINGAN KADAR CRP SEBELUM DAN SESUDAH HEMODIALISIS PADA PASIEN PENYAKIT GINJAL KRONIK DI RS BAPTIS KOTA KEDIRI

PERBANDINGAN KADAR CRP SEBELUM DAN SESUDAH HEMODIALISIS PADA PASIEN PENYAKIT GINJAL KRONIK DI RS BAPTIS KOTA KEDIRI

DWI ARI KURNIAWATI

Penyakit ginjal kronik merupakan suatu gangguan pada ginjal yang ditandai dengan abnormalitas struktur ataupun fungsi ginjal yang berlangsung lebih dari 3 bulan. Penyakit ginjal kronik (PGK) ditandai dengan satu atau lebih kerusakan ginjal seperti albuminuria, abnormalitas sedimen urin, struktur ginjal, dan penurunan laju filtrasi glomerulus. Hemodialisa dilakukan untuk mengganti fungsi filtrasi ginjal yang sudah mengalami destruksi. Hemodialisa dijalani oleh pasien gagal ginjal kronik untuk mempertahankan kondisi yang optimal. Pada pasien-pasien yang di hemodialisis, adanya peningkatan kadar CRP menunjukkan adanya proses inflamasi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perbedaan perbandingan kadar CRP sebelum dan sesudah hemodialisis pada pasien PGK. Penelitian ini menggunakan rancangan cross sectional yang merupakan jenis penelitian yang menekankan waktu pengukuran atau observasi data variabel independen dan dependen hanya satu kali dalam satu waktu. Data hasil pemeriksaan yang diteliti dianalisis dengan program statistical package for the social science (SPSS) V.24 menggunakan uji Mc Nemar. Hasil dari penelitian ini menujukkan bahwa nilai sig (0,05) > exact sig. 2 tailed (1,000), dengan demikian H0 diterima dan H1 ditolak. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu tidak ada perbedaan perbandingan kadar CRP sebelum dan sesudah hemodialisis pada pasien penyakit ginjal kronik di Rumah Sakit Baptis kota Kediri.

Kata Kunci : Penyakit Ginjal Kronik (PGK), CRP, Aglutinasi, Hemodialisis

2019

20115043

D4 Teknologi Laboratorium Medis

AK4/19/017