HUBUNGAN PENUNDAAN PEMERIKSAAN TERHADAP JUMLAH Mycobacterium tuberculosis PADA SPUTUM PENDERITA TUBERKULOSIS DI PUSKESMAS NGASEM KABUPATEN KEDIRI

HUBUNGAN PENUNDAAN PEMERIKSAAN TERHADAP JUMLAH Mycobacterium tuberculosis PADA SPUTUM PENDERITA TUBERKULOSIS DI PUSKESMAS NGASEM KABUPATEN KEDIRI

DESI WULANDARI

Tuberkulosis (TB) masih merupakan masalah di lingkungan kesehatan masyarakat serta menyebabkan kematian yang menyerang golongan usia produktif (15-50 tahun) dan golongan sosial ekonomi tidak mampu. TB disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis yang menginfeksi organ paru dan ditularkan melalui percikan dahak penderita. Kurangnya tenaga laboratorium medis di Puskesmas Ngasem, jarak antar satu desa yang cukup jauh serta adanya kegiatan puskesmas laboratorium sering menyebabkan tertundanya pemeriksaan sampel sputum. Penundaan pemeriksaan sampel sputum memungkinkan terjadinya perubahan hasil pemeriksaan. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui hubungan antara penundaan pemeriksaan dengan jumlah M. tuberculosis pada sputum yang diperiksa secara langsung dan saat dilakukan penundaan. Desain penelitian menggunakan survey jenis Cross Sectional Study dengan variabel independent penundaan pemeriksaan dan variabel dependent jumlah BTA. Sampel sebanyak 20 responden ditentukan dengan teknik Purposive Sampling. Metode pemeriksaan sputum menggunakan metode Ziehl-Neelsen (ZN). Data hasil pemeriksaan di analisis dengan SPSS V.24 dan diuji dengan uji Shaphiro-Wilk. Berdasarkan uji normalitas data, didapatkan nilai signifikan (sig) sebesar 0,00. Selanjutnya dianalisis uji statistik menggunakan korelasi Rank Spearman. Hasil uji Rank Spearman di dapatkan nilai r-hitung = 0,862 > r-tabel 0,444 (df=20) dan nilai sig. 0,000 α < 0.05. Kesimpulan dari penelitian adalah ada hubungan signifikan dengan kolerasi sangat kuat antara penundaan pemeriksaan dengan jumlah Mycobacterium tuberculosis pada sputum penderita TB di Puskesmas Ngasem Kabupaten Kediri.

Kata Kunci : Sputum, Penundaan Pemeriksaan, Jumlah Mycobacterium tuberculosis

2019

20115001

D4 Teknologi Laboratorium Medis

AK4/19/014