PERBANDINGAN KADAR Pb (TIMBAL) PADA RAMBUT PEGAWAI SPBU RESMI DAN TIDAK RESMI DI KOTA KEDIRI

PERBANDINGAN KADAR Pb (TIMBAL) PADA RAMBUT PEGAWAI SPBU RESMI DAN TIDAK RESMI DI KOTA KEDIRI

ARNOLDUS FRIPELI DOSI WODA

SPBU merupakan salah satu tempat terjadinya pencemaran dan terjadinya pembuangan gas atau limbah dari kendaraan yang mengandung logam berat seperti Pb, yang mana Pb merupakan polutan yang paling dominan yang ada di SPBU. Kadar Pb yang ada di udara sekitar SPBU tersebut kemungkinan akan terhisap lewat hidung atau bahkan menempel pada jaringan tubuh terutama kulit dan rambut. Bensin sebagai bahan bakar kendaraan bermotor mengandung komponen Pb yang berbentuk komponen organik. Hal ini menyebabkan masyarakat di sekitar SPBU kemungkinan memiliki lebih tinggi untuk terpapar logam Pb. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan logam Pb pada rambut pegawai SPBU resmi dan tidak resmi di Kota Kediri. Penelitian ini menggunakan desain quasi eksperimen dengan jumlah sampel sebanyak 16 dimana 14 sampel sebagai objek penelitian dan 2 sampel sebagai kontrol. Kadar Pb dalam rambut tertinggi adalah 1.21 ppm yang terdapat pada pegawai SPBU resmi, sedangkan kadar Pb terendah dalam rambut adalah 1,14 ppm yang terdapat pada pegawai SPBU tidak resmi. Data yang diperoleh selanjutnya dianalisa secara statistik menggunakan uji-t (independent sample test). Hasil uji-t menunjukkan bahwa terdapat perbandingan kadar logam Pb pada rambut pegawai SPBU resmi dan tidak resmi di Kota Kediri. Pegawai SPBU resmi memiliki kandungan logam Pb rata-rata sebesar 1,189 sedangkan pada sampel Pegawai SPBU tidak resmi terdapat kandungan logam Pb rata-rata sebesar 1,153. Kadar logam Pb pegawai SPBU resmi secara signifikansi lebih besar dibandingkan pegawai SPBU tidak resmi.

Kata kunci : pegawai SPBU resmi dan tidak resmi, Pb, Rambut

2019

20114022

D4 Teknologi Laboratorium Medis

AK4/19/009