HUBUNGAN GAYA KEPEMIMPINAN DEMOKRATIS KEPALA RUANG DENGAN PENERAPAN KOMUNIKASI TERAPEUTIK DI RUANG RAWAT INAP RSUD X KEDIRI

HUBUNGAN GAYA KEPEMIMPINAN DEMOKRATIS KEPALA RUANG DENGAN PENERAPAN KOMUNIKASI TERAPEUTIK DI RUANG RAWAT INAP RSUD X KEDIRI

RATNA ENSA NOVITRA

Komunikasi terapeutik merupakan komunikasi yang direncanakan secara sadar, bertujuan, kegiatannya difokuskan pada kesembuhan pasien dan merupakan komunikasi profesional yang dilakukan oleh perawat atau tenaga kesehatan lainnya. Komunikasi terapeutik yang diterapkan oleh perawat berhubungan dengan meningkatkan rasa saling percaya antara perawat dan pasien. Komunikasi Terapeutik dipengaruhi oleh banyak factor salah satunya yaitu dukungan eksternal dari pimpinan atau kepala ruangan. Setiap kepala ruang memiliki gaya kepemimpinan salah satunya adalah gaya kepemimpinan demokratis. Gaya Kepemimpinan demokratis adalah adalah gaya kepemimpinan yang menunjukkan perilaku yang banyak memberikan arahan, dan dukungan mau menjelaskan kebijakan dan keputusan serta menerima pendapat dari bawahan tetapi tetap memberikan pengawasan dalam menyelesaikan tugas. Tujuan penelitian ini untuk melihat hubungan gaya kepemimpinan demokratis dengan penerapan komunikasi terapeutik di ruang rawat inap RSUD X Kediri. Desain penelitian ini adalah cross sectional. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner. Sampel diambil dengan teknik purposive sampling dan diperoleh sebanyak 25 responden. Hasil analisa data menunjukkan gaya kepemimpinan demokratis kepala ruang dalam kategori cukup sebanyak 23 ( 92%).Penerapan komunikasi terapeutik cukup sebanyak 24 (96 %). Uji korelasi Rank Spearman menyatakan bahwa nilai sig sebesar p = 0,775 dimana p > α (α = 0,05) sehingga menunjukkan tidak terdapat hubungan yang signifikan antara gaya kepemimpinan demokratis dengan penerapan komunikasi terapeutik.

Kata Kunci : Gaya Kepemimpinan Demokratis, Komunikasi terapeutik, penerapan komunikasi terapeutik

2018

10214004

S1 Keperawatan