HUBUNGAN TIMBANG TERIMA MENGGUNAKAN METODE KOMUNIKASI SBAR DENGAN PENERAPAN PATIENT SAFETY DI RS X KOTA KEDIRI

HUBUNGAN TIMBANG TERIMA MENGGUNAKAN METODE KOMUNIKASI SBAR DENGAN PENERAPAN PATIENT SAFETY DI RS X KOTA KEDIRI

ASTI YULFA RIANI

Timbang terima adalah proses penyampaian informasi yang dilakukan oleh perawat terkait kondisi pasien yang dilaksanakan pada saat pergantian shift, pada saat timbang terima perawat harus menyampaikan kondisi terkini pasien pada perawat selanjutnya secara jelas dan lengkap, hal tersebut bertujuan agar terdapat kesinambungan dalam perawatan pasien sehingga pasien dapat menerima perawatan sesuai dengan kebutuhannya. Dalam penelitian ini timbang terima menggunakan metode komunikasi SBAR, komunikasi SBAR merupakan metode komunikasi khusus yang digunakan oleh perawat untuk menyampaikan kondisi pasien kepada sesama perawat atau tenaga kesehatan lain,metode komunikasi SBAR sangat membantu dalam keefektifan komunikasi antara perawat dengan perawat maupun perawat dengan dokter. Selain timbang terima menggunakan komunikasi SBAR penerapan patient safety juga sangat penting dalam suatu rumah sakit, patient safety memiliki fungsi untuk meningkatkan angka keselamatan pasien dan mencegah kejadian tidak diinginkan yang dapat merugikan rumah sakit maupun pasien. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan timbang terima menggunakan metode komunikasi SBAR dengan penerapan patient safety di rumah sakit x Kota Kediri. Desain penelitian yang digunakan adalah metode cross sectional. Pengumpulan data menggunakan lembar observasi. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik total sampling dan diperoleh sebanyak 82 responden yang terbagi menjadi 18 kelompok. Hasil analisa data menunjukkan bahwa dalam proses timbang terima sebanyak 17 kelompok responden (94,4%) dalam kategori baik dan 1 kelompok (5,6%) dalam kategori cukup. Sedangkan data dalam patient safety menunjukkan 16 responden (88,9%) dalam kategori baik dan 2 kelompok (11,1%) dalam kategori cukup. Berdasarkan uji korelasi spearman didapatkan nilai korelasi sebesar (p) 0,002 < 0,05 sehingga dapat disimpulkan adanya hubungan antara timbang terima menggunakan metode komunikasi SBAR dengan patient safety.

Kata kunci : Timbang Terima, Komunikasi SBAR, Patient Safety

2018

10214032

S1 Keperawatan