GAMBARAN POLA MAKAN PENYEBAB PENYAKIT DIABETES MELLITUS TIPE II PADA PASIEN DI PUSKESMAS TUREN KABUPATEN MALANG BULAN APRIL - JUNI TAHUN 2019

GAMBARAN POLA MAKAN PENYEBAB PENYAKIT DIABETES MELLITUS TIPE II PADA PASIEN DI PUSKESMAS TUREN KABUPATEN MALANG BULAN APRIL - JUNI TAHUN 2019

MENTROK ULAN UTAMI

Diabetes Melitus (DM) adalah suatu penyakit yang mengakibatkan tidak seimbangnya kemampuan tubuh menggunakan glukosa secara efisien, penyakit tersebut dapat disebabkan oleh sel beta pankreas yang gagal memproduksi insulin atau terjadi gangguan fungsi tubuh yang tidak bisa menggunakan insulin secara tepat. Akibatnya, terjadi peningkatan konsentrasi glukosa di dalam darah atau hiperglikemia. DM tipe II sangat dipengaruhi oleh asupan makanan, sehingga untuk terapi medis hendaknya mengendalikan glukosa, lemak dan hipertensi. Perencanaan terhadap makanan yang hendak dikonsumsi yaitu dengan memperhatikan kandungan zat gizi yang cukup, disertai pengurangan total lemak terutama lemak jenuh. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui bagaimana gambaran pola makan penyebab penyakit DM tipe II pada pasien di Puskesmas Turen kabupaten Malang. Desain penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah analitik korelatif yang menjelaskan tentang hubungan antara variabel jumlah, jenis, dan jadwal makan dengan kadar gula darah pasien DM tipe II menggunakan pendekatan cross sectional yaitu dimana variabel dependent dan variabel independent dikumpulkan dalam waktu yang bersamaan dan secara langsung. Berdasarkan dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa gambaran pola makan penyebab penyakit diabetes mellitus tipe II pada pasien puskesmas Turen Kabupaten Malang adalah biasa mengkonsumsi protein hewani (44,5%), selalu mengkonsumsi protein nabati (70%), biasa mengkonsumsi Sayuran Bebas Dikonsumsi (Sayuran A) (67%), biasa mengkonsumsi buah-buahan (62,5%), biasa mengkonsumsi susu (33%), selalu mengkonsumsi karbonhidrat komplek (92%), biasa mengkonsumsi sayuran tinggi karbohidrat (75%), biasa mengkonsumsi buah-buahan tinggi kalori (57%), selalu mengkonsumsi Karbohidrat sederhana (44%), sering mengkonsumsi asam lemak jenuh (71%), biasa mengkonsumsi Lemak trans (8%), biasa mengkonsumsi makanan mengandung kolesterol tinggi (43%), dan biasa mengkonsumsi makanan mengandung natrium tinggi (51%).

2019

70318073

D3 Farmasi RPL

FM3R/19/064