PENGARUH INDEKS MASA TUBUH PENDERITA TUBERKULOSIS SELAMA PENGOBATAN DI PUSKESMAS PUJON KAB. MALANG PERIODE JANUARI - DESEMBER TAHUN 2018

PENGARUH INDEKS MASA TUBUH PENDERITA TUBERKULOSIS SELAMA PENGOBATAN DI PUSKESMAS PUJON KAB. MALANG PERIODE JANUARI - DESEMBER TAHUN 2018

KOESRI WAHJUNI

Tuberkulosis (TB) adalah penyakit infeksi menular yang disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis. Pengobatan tuberkulosis membutuhkan setidaknya 6 bulan dengan Obat Anti Tuberkulosis. Penderita TB dewasa dengan nutrisi buruk memiliki risiko kematian 2 kali lipat. Temuan klinis penderita tuberkulosis sehubungan dengan status nutrisi buruk adalah anoreksia, penurunan berat badan, dan indeks massa tubuh (IMT). Prevalensi pasien tuberkulosis paru dengan IMT rendah masih tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Indeks Masa Tubuh (IMT) penderita tuberkulosis di Puskesmas Pujon Kabupaten Malang selama periode pengobatan. penelitian ini menggunakan teknik total sampling. Pada penelitian ini populasi yang digunakan adalah seluruh pasien tuberkulosis yang telah menyelesaikan pengobatan tuberkulosis di Puskesmas Pujon, Kabupaten Malang periode Januari – Desember 2018, dengan kriteria inklusi yaitu penderita diatas 16 tahun keatas. Sampel dalam penelitian ini yaitu 19 penderita. Hasil pengumpulan data didapatkan Mayoritas penderita tuberkulosis ialah laki-laki yaitu sebanyak 15 orang, sedangkan jumlah penderita perempuan sebanyak 4 orang. Hasil penelitian menunjukkan setelah pengobatan terjadi peningkatan yang signifikan dengan rata-rata Indeks Masa Tubuh (IMT) sebesar 20,3 dapat dikategorikan normal. Hasil Uji T menununjukkan p<0,05 (p=0.000) yang artinya ada pengaruh Indeks Masa Tubuh (IMT) penderita Tuberkulosis selama Pengobatan di Puskesmas Pujon. Saran Bagi peneliti selanjutnya agar dapat meneliti faktor-faktor atau variabel lain yang dapat mempengaruhi kejadian Tuberkulosis.

2019

70318063

D3 Farmasi RPL

FM3R/19/054