PROFIL PERESEPAN OBAT ANALGETIK (MELOXICAM) DI PUSKESMAS SEDATI KOTA SIDOARJO PERIODE JULI - DESEMBER 2018

PROFIL PERESEPAN OBAT ANALGETIK (MELOXICAM) DI PUSKESMAS SEDATI KOTA SIDOARJO PERIODE JULI - DESEMBER 2018

JOELI SOESIANI

Nyeri merupakan penyakit yang dialami oleh semua kalangan. Setiap individu pasti pernah mengalami nyeri pada tingkatan tertentu. Rasa nyeri seringkali timbul apabila suatu jaringan mengalami gangguan atau kerusakan. Nyeri dapat dihilangkan dengan penggunaan obat analgetik. Analgetik atau obat penghalang nyeri adalah zat-zat yang mengurangi atau menghalau rasa nyeri tanpa menghilangkan kesadaran). Analgetik merupakan obat yang mudah didapatkan oleh masyarakat dengan resep dokter maupun tanpa resep dokter atau swamedikasi. Analgetik merupakan golongan obat yang paling sering digunakan untuk pengobatan nyeri. Meskipun secara umum aman digunakan tetapi bila salah dalam penggunaannya bisa terjadi gejala toksisitas. Tujuan dari penelitian ini adalah Mengetahui profil peresepan obat analgesic meloxicam di puskemas sedati-sidoarjo. Hasil dari penelitian ini peresepan obat meloxicam di puskesmas sedati sidoarjo lebih banyak terjadi pada pasien perempuan dibanding pada pasien laki-laki. Dengan perbandingan pasien perempuan berjumlah 74 orang dan pasien laki-laki berjumlah 33 orang. Kelompok terbanyak yang mendapat terapi meloxicam pada kelompok umur lebih dari 66 tahun dan dari data tersebut juga dapat dilihat bahwa sangat sedikit sekali pasienyang mendapat terapi meloxicam dibawah usia kurang dari 36 tahun. Semua pasien mendapatkan terapi meloxicam dengan dosis 7,5mg dengan cara penggunaan 1 x 1.

Kata kunci: Analgetik, antinyeri

2019

70318060

D3 Farmasi RPL

FM3R/19/051