GAMBARAN PENERAPAN SISTEM PENGADAAN E-PURCHASING DAN PENGADAAN LANGSUNG DI IFRSUD DR HARYOTO LUMAJANG PERIODE JANUARI - FEBRUARI 2019

GAMBARAN PENERAPAN SISTEM PENGADAAN E-PURCHASING DAN PENGADAAN LANGSUNG DI IFRSUD DR HARYOTO LUMAJANG PERIODE JANUARI - FEBRUARI 2019

EVI SETYABUDI

Pengadaan merupakan kegiatan yang dimaksudkan untuk merealisasikan perencanaan kebutuhan. Pengadaan yang efektif harus menjamin ketersediaan, jumlah, dan waktu yang tepat dengan harga yang terjangkau dan sesuai standar mutu. Sediaan Farmasi, Alat Kesehatan, dan Bahan Medis Habis Pakai sesuai dengan mutu dan spesifikasi yang dipersyaratkan dapat dipastikan jika proses pengadaan dilaksanakan oleh bagian lain di luar Instalasi Farmasi harus melibatkan tenaga kefarmasian. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran pengadaan secara E-Purchasing dan pengadaan secara Langsung di Instalasi Farmasi RSUD Dr. Haryoto Lumajang. Desain penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan jenis rancangan observasi dan pengumpulan data. Teknik Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan Lembar Pengumpul Data (LPD) yang berisi nama distributor, sistem pengadaan, nema obat, tanggal surat pesanan, pemenuhan kedatangan dan tanggal kedatangan sesuai faktur. Data yang di dapatkan kemudian di olah menggunakan Micrososft Excel dengan membandingkan jumlah obat yang datang dengan total obat yang dipesan serta membandingkan rentan waktu yang di tentukan dengan total waktu kedatangan pesanan. Berdasarkan analisa tesebut didapatkan hasil bahwa dari 78 (25%) dari pesanan yang dilakukan melalui sistem E-Purchasing 10 (13%) pesanan tersebut datang tepat waktu dengan rentan 1 (satu) sampai dengan 2 (dua) hari. Pesanan yang dilakukan melalui sistem Langsung yaitu sebanyak 240 (75%) pesanan, obat yang datang tepat waktu dengan rentan 1 (satu) sampai dengan 2 (dua) hari sebanyak 159 (66%). Berdasarkan uraian hasil pengolahan data diatas dapat disimpulkan bahwa pemesanan yang dilakukan melalui sistem Langsung memiliki ketepatan waktu datang lebih signifikan yaitu tepat waktu dengan rentan antara 1 (satu) sampai dengan 2 (dua) hari setelah pemesanan dilakukan dibandingkan dengan pemesanan obat melalui sistem E-Purchasing. Saran Penelitian ini adalah agar dikaji lebih jauh terkait faktor lain yang mempengaruhi waktu kedatangan pesanan.

2019

70318044

D3 Farmasi RPL

FM3R/19/038