GAMBARAN PENGGUNAAN INSULIN PASIEN DIABETES MELITUS RAWAT INAP DENGAN PENYAKIT PENYERTA HIPERTENSI DI RSUD GAMBIRAN KOTA KEDIRI PERIODE JUNI 2018 - DESEMBER 2018

GAMBARAN PENGGUNAAN INSULIN PASIEN DIABETES MELITUS RAWAT INAP DENGAN PENYAKIT PENYERTA HIPERTENSI DI RSUD GAMBIRAN KOTA KEDIRI PERIODE JUNI 2018 - DESEMBER 2018

AZIZ FATONI

Badan Kesehatan Dunia (WHO) mengeluarkan data yakni jumlah penderita Diabetes Melitus (DM) saat ini 422 juta jiwa. Di Indonesia, berdasarkanData Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas, 2013) Kementerian Kesehatan RI, terakhir tahun 2013 sudah mencapai angka 9,1 juta jiwa. Dan jumlah ini terus bertambah, diprediksi pada tahun 2030 akan mencapai 21,3 juta jiwa. Hasil penelitian ini mengindikasikan saat ini 1 dari 10 orang warga mengidap Diabetes Melitus. Dengan jumlah tersebut, posisi Indonesia saat ini berada di urutan ke 7 negara dengan jumlah penduduk tertinggi mengidap diabetes melitus di dunia. Ironisnya lagi menurutnya, 90 % pasien kencing manis terdiagnosa diabetes melitus tipe II. Dari jumlah tersebut sebagian besar tidak menyadari jika mereka mengidap diabetes melitus. Ketidaktahuan ini yang berisiko membuat komplikasi. Data dari Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) juga mencatat pasien diabetes melitus menguasai 30 % klaim atau sekitar Rp 20 triliun pada tahun 2016. Peneliti tertarik untuk melakukan penelitian mengenai gambaran penggunaan insulin pada pasien diabetes melitus rawat inap dengan penyakit penyerta hipertensi di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Gambiran Kota Kediri. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui gambaran penggunaan insulin pada pasien diabetes melitus rawat inap dengan penyakit penyerta hipertensi di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Gambiran kota Kediri periode Juni 2018 sampai Desember 2018 Teknik Sampling yang digunakan adalah purposive sampling.

Kata kunci: Diabetes Melitus ,Hipertensi, Purposive sampling

2019

70318019

D3 Farmasi RPL

FM3R/19/017