HUBUNGAN FUNGSI KELUARGA TERHADAP SELF MANAGEMENT BEHAVIOUR DAN QUALITY OF LIFE PADA PENYANDANG DM PESERTA PROLANIS DI PUSKESMAS KOTA WILAYAH SELATAN KOTA KEDIRI

Dublin Core

Title

HUBUNGAN FUNGSI KELUARGA TERHADAP SELF MANAGEMENT BEHAVIOUR DAN QUALITY OF LIFE PADA PENYANDANG DM PESERTA PROLANIS DI PUSKESMAS KOTA WILAYAH SELATAN KOTA KEDIRI

Creator

RIZKI SETIYO BUDI ANTONO

Description

DM merupakan penyakit dengan komplikasi cukup banyak yaitu: gagal ginjal, retinopati diabeticum, neuropati. Sehingga membutuhkan self management behaviour yang baik agar dapat menekan terjadinya komplikasi dan menjaga quality of life penyandang DM, keluarga mempunyai peran penting terhadap penyandang DM. Self-management behaviour merupakan perawatan mandiri yang dilakukan penyandang DM, yang dapat menurunkan resiko komplikasi. Semakin banyak koplikasi yang dialami penyandang DM tentunya akan menurunkan quality of life penyandang DM. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan fungsi keluarga terhadap self managament behaviour dan quality of life penyandang DM Peserta Prolanis di Puskesmas Kota Wilayah Selatan Kota Kediri. Desain penelitian yang digunakan adalah korelasional dan metode pendekatan cross sectional, pengambilan sampel menggunakan teknik Total sampling (n=30). Pengumpulan data menggunakan lembar kuesioner APGAR, SDSCA, dan DQOL. Data dianalisis menggunakan uji Regresi logistik ganda hasil analisis uji Regresi logistik ganda hubungan fungsi keluarga terhadap self management behaviour menunjukkan p value= 0,140 yang berarti bahwa self management behaviour tidak mempunyai hubungan yang signifikan dengan fungsi keluarga. Sedangkan hubungan fungsi keluarga terhadap quality of life menunjukkan p value= 0,034 yang berarti bahwa peningkatan atau penurunan quality of life berhubungan positif dengan fungsi keluarga. Kesimpulan dari penelitian ini bahwa fungsi keluarga tidak mempunyai hubungan yang signifikan dengan self management behaviour namun fungsi keluarga mempunyai hubungan yang positif terhadap quality of life dimana setiap peningkatan fungsi keluarga sebesar 1 point menyebabkan peningkatan quality of life sebesar 0,595 kali. Berdasarkan penelitian ini disarankan bagi keluarga untuk lebih membatu dan mengawasi penyandang DM dalam ketaatan terapi yang diberikan. Karena dengan banyaknya usaha yang harus dilakukan untuk mengontrol gula darah penyandang DM, tanpa pengaturan diri yang baik hal itu akan sulit berjalan seimbang, maka sangat diperlukan self-management behaviour yang baik untuk menciptakan quality of life yang baik pula.
Kata kunci: DM, fungsi keluarga, self management behavior, quality of life

Date

2017

Skripsi - KTI Item Type Metadata

NIM

10213030

Program Studi

S1 Keperawatan

Collection

Citation

RIZKI SETIYO BUDI ANTONO, “HUBUNGAN FUNGSI KELUARGA TERHADAP SELF MANAGEMENT BEHAVIOUR DAN QUALITY OF LIFE PADA PENYANDANG DM PESERTA PROLANIS DI PUSKESMAS KOTA WILAYAH SELATAN KOTA KEDIRI,” Institut Ilmu Kesehatan BW Kediri, accessed May 17, 2024, https://oasis.iik.ac.id:9443/repo/items/show/7089.