IDENTIFIKASI TELUR CACING Trichuris sp. PADA FESES PETERNAK KUDA DENGAN METODE DIRECT EOSIN 2 persen DI DESA TEMPUREJO KECAMATAN WATES KABUPATEN KEDIRI

IDENTIFIKASI TELUR CACING Trichuris sp. PADA FESES PETERNAK KUDA DENGAN METODE DIRECT EOSIN 2 persen DI DESA TEMPUREJO KECAMATAN WATES KABUPATEN KEDIRI

YUSVIKA NOVIYANTI

Indonesia merupakan negara berkembang dan masih banyak penyakit yang menjadi masalah di dunia kesehatan, salah satunya penyakit kecacingan yang ditularkan melalui tanah. Data WHO pada tahun 2014 menyebutkan bahwa lebih dari 1,5 miliar orang atau 24% dari populasi dunia terinfeksi oleh cacing yang ditularkan mealui tanah. Prevalensi penyakit kecacingan di Indonesia masih tinggi yaitu 45-65%. Trichuris sp. merupakan nematoda yang sering menginfeksi usus manusia dan dapat menginfeksi melalui tanah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui infeksi telur cacing Trichuris sp dan untuk mengetahui persentase kecacingan pada peternak kuda di desa Tempurejo Kecamatan Wates Kabupaten Kediri, serta untuk mengetahui kondisi tempat peternak kuda di Desa Tempurejo Kecamatan Wates Kabupaten Kediri merupakan faktor risiko infeksi cacing. Metode penelitian yang digunakan adalah survey deskriptif dengan menggunakan metode total sampling dengan jumlah 36 sampel peternak kuda. Metode pemeriksaan yang digunakan yaitu Direct Eosin 2%. Hasil yang didapatkan dari penelitian ini yaitu positif ditemukan telur cacing Trichuris sp. sebesar 11% dan hasil negatif tidak ditemukan telur cacing Trichuris sp. sebesar 89% serta kondisi tempat peternak kuda merupakan faktor resiko infeksi cacing.Kesimpulan dari hasil penelitian identifikasi telur cacing Trichuris sp. pada feses peternak kuda dengan metode direct eosin 2% di Desa Tempurejo Kecamatan Wates Kabupaten Kediri didapatkan hasil bahwa positif ditemukan telur cacing Trichuris sp. dengan persentase sebesar 11% dan hasil negatif dengan persentase sebesar 89% dari 36 sampel feses peternak kuda dengan kondisi 29 kandang kuda merupakan faktor resiko infeksi cacing. Saran yang dapat diberikan kepada peternak agar menjaga kebersihan lingkungan, memperbaiki keadaan kandang yang kurang layak, selalu mengontrol kondisi ternak kuda dan memberikan obat cacing secara rutin.

Kata Kunci : Peternak Kuda, Trichuris sp., Direct Eosin 2%

2019

30116050

D3 Teknologi Laboratorium Medis

AK3/19/103