GAMBARAN PEMERIKSAAN LED METODE WESTERGREN MODIFIKASI DENGAN POSISI 90 derajad DAN 45 derajad PADA PASIEN TUBERKULOSIS PARU DI PUSKESMAS NGADILUWIH KEDIRI

GAMBARAN PEMERIKSAAN LED METODE WESTERGREN MODIFIKASI DENGAN POSISI 90 derajad DAN 45 derajad PADA PASIEN TUBERKULOSIS PARU DI PUSKESMAS NGADILUWIH KEDIRI

SELLA NOVIANI OKTAVIA

Tuberkulosis (TBC) adalah penyakit paru-paru yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis dan hingga sampai saat ini masih menjadi masalah kesehatan masyarakat di semua negara. Laporan WHO tahun 2004 di Indonesia diperkirakan terdapat 450.000 pasien TBC, pasien TBC di Provinsi Jawa Timur pada tahun 2015 yang mencapai 38.912 orang dan berdampak pada tingginya angka kematian di Jawa Timur yang mencapai 119 kasus. TBC paru di kota Kediri pada tahun 2015 data menunjukkan kasus TBC paru sebanyak 167 orang, sedangkan angka kesembuhan untuk kasus TBC 109 orang. Penyakit TBC dapat meningkatkan nilai Laju Endap Darah (LED), pemeriksaan LED adalah pemeriksaan darah yang menggambarkan kecepatan pengendapan eritrosit dalam kolom plasma darah yang menggunakan reagen dan dinyatakan dalam mm/jam. Pemeriksaan LED yang disarankan oleh ICSH adalah posisi 90 derajad selama 60 menit namun dilapangan banyak digunakan cara posisi 45 derajad selama 7 menit. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan menggunakan tekhnik Total Sampling. Penelitian yang dilakukan terhadap 37 pasien TBC paru di Puskesmas Ngadiluwih Kediri didapatkan hasil LED dengan nilai rata-rata pada posisi 90 derajad sebesar 37,37 mm/jam dan pada posisi 45 derajad sebesar 63,72 mm/jam. Hasil ini dapat disimpulkan bahwa pemeriksaan LED dengan posisi 45 derajad diperoleh nilai yang lebih tinggi dibandingkan pada pemeriksaan LED dengan posisi 90 derajad, hal ini dikarenakan kemiringan merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi nilai LED.

Kata Kunci: Tuberkulosis, Laju Endap Darah (LED), Posisi.

2019

30116107

D3 Teknologi Laboratorium Medis

AK3/19/085