HUBUNGAN INFEKSI TELUR CACING Soil Transmitted Helminths DENGAN USIA PETANI DI DESA BESUK KECAMATAN GURAH KABUPATEN KEDIRI DENGAN METODE PENGENDAPAN CENTRIFUGASI

HUBUNGAN INFEKSI TELUR CACING Soil Transmitted Helminths DENGAN USIA PETANI DI DESA BESUK KECAMATAN GURAH KABUPATEN KEDIRI DENGAN METODE PENGENDAPAN CENTRIFUGASI

NUR IHDA NOVIARINI

Pertanian merupakan lingkungan yang berisiko terinfeksi cacing Soil Transmitted Helminths (STH), mata pencaharian sebagai petani merupakan risiko tinggi terinfeksi kecacingan. Infeksi kecacingan merupakan masalah kesehatan yang perlu penanganan serius dimana cacing ini menyerap nutrisi dan darah dari hospesnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan infeksi telur cacing STH dengan usia petani. Metode penelitian yang digunakan survei deskriptif dengan metode pengambilan sampel yaitu random sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan cara melakukan wawancara usia dan pengambilan feses petani untuk dilakukan pemeriksaan ada tidaknya telur cacing STH dengan metode pengendapan centrifugasi. Hasil penelitian terhadap 60 responden, terdapat 15 reponden pada sampel feses yang negatif tidak terinfeksi cacing STH. Hasil uji independen terdapat hubungan antara infeksi telur cacing STH dengan usia petani menggunakan uji Chi-square. Persentase petani dengan usia lansia dan dewasa yang positif terinfeksi sebanyak 75% dan persentase petani dengan feses yang negatif tidak terinfeksi sebanyak 25%. Dari hasil uji Chi-Square diperoleh nilai p-value 0,000 sehingga Ho ditolak Ha diterima yang menyatakan bahwa ada hubungan antara infeksi kecacingan dengan usia pada petani di Desa Besuk Kecamatan Gurah Kabupaten Kediri.

Kata kunci: Petani, STH, Pengdepan Centrifugasi, Usia

2019

30116073

D3 Teknologi Laboratorium Medis

AK3/19/067