GAMBARAN KADAR KREATININ MENGGUNAKAN SPESIMEN YANG LANGSUNG DIPERIKSA DAN YANG DITUNDA SENTRIFUGASI SELAMA 4 JAM PADA CALON TKI DI LABORATORIUM ULTRA MEDICA KEDIRI

GAMBARAN KADAR KREATININ MENGGUNAKAN SPESIMEN YANG LANGSUNG DIPERIKSA DAN YANG DITUNDA SENTRIFUGASI SELAMA 4 JAM PADA CALON TKI DI LABORATORIUM ULTRA MEDICA KEDIRI

CAHYO ADI SANTOSO

Laboratorium klinik adalah laboratorium kesehatan yang melakukan pelayanan pemeriksaan spesimen klinik. Cara penyelenggaraan laboratorium yang baik adalah pelaksanaan kegiatan untuk meningkatkan dan memantapkan mutu hasil laboratorium. Tiga tahapan penting dalam pengendalian mutu internal laboratorium yaitu tahap pra analitik, analitik dan paska analitik, dimana 50%-75% kesalahan pemeriksaan berada pada tahap pra analitik seperti kesalahan identifikasi dan kualitas spesimen. Kualitas spesimen yang buruk akan memberikan hasil pemeriksaan laboratorium yang tidak valid, contohnya adalah pengolahan spesimen darah menjadi serum melalui sentrifus yang harus segera dilakukan dalam kurun waktu 1 jam setelah pengambilan darah. Penundaan sentrifugasi yang dilakukan lebih besar 2 jam dapat menyebabkan perubahan nilai pada beberapa pemeriksaan, antara lain kreatinin, kalium, fosfor, glukosa, SGOT dan SGPT. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran kadar kreatinin darah antara pemeriksaan yang langsung diperiksa dan yang ditunda sentrifugasi 4 jam. Penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif dengan teknik sampling yang digunakan yaitu Kuota Sampling. Berdasarkan hasil pemeriksaan kadar kreatinin darah dengan metode Jaffe Reaction, dari 30 spesimen serum, 17 sampel (57%) tidak mengalami kenaikan, 13 sampel (43%) mengalami kenaikan kadar kreatinin sebesar 0,1 mg/dl (10-16,7%). Kesimpulannya, penundaan sentrifugasi pada spesimen serum untuk pemeriksaan kreatinin darah tidak boleh lebih besar 4 jam karena hal tersebut akan meningkatkan kadar kreatinin akibat proses adsorbsi tabung kaca serta hemolisis.

Kata kunci: Kadar kreatinin darah, Penundaan Sentrifugasi

2019

30116055

D3 Teknologi Laboratorium Medis

AK3/19/015