GAMBARAN KADAR GLUKOSA DARAH PADA PENDERITA KUSTA YANG MENJALANI TERAPI KORTIKOSTEROID DI RUMAH SAKIT DAHA HUSADA KEDIRI

GAMBARAN KADAR GLUKOSA DARAH PADA PENDERITA KUSTA YANG MENJALANI TERAPI KORTIKOSTEROID DI RUMAH SAKIT DAHA HUSADA KEDIRI

AFRILIA SUSANTI

Penyakit kusta atau lepra atau penyakit Hansen merupakan penyakit infeksi yang disebabkan oleh Mycobacterium leprae dan dapat mengakibatkan kerusakan permanen pada kulit, saraf, anggota gerak, dan mata. Penyakit kusta diberikan terapi kortikosteroid. Pemberian terapi kortikosteroid jangka panjang dapat menimbulkan efek samping seperti hiperglikemia, hipertensi, supresi adrenal. Kortikosteroid berperan dalam memetabolisme glukosa melalui peningkatan glukoneogenesis, melepas asam amino dan menyebabkan hormon lain untuk merangsang proses metabolik, sehingga produksi glukosa di hati bertambah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kadar glukosa darah pada penderita kusta yang mennjalani terapi kortikosteroid di Rumah Sakit Daha Husada Kediri. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan teknik sampling secara Accidental Sampling. Berdasarkan hasil pemeriksaan glukosa darah dengan metode GOD-PAP dari 20 responden dengan rata-rata 123,55 mg/dl, 11 responden (55%) tidak mengalami kenaikan kadar glukosa darah dengan rata-rata 100 mg/dl, sedangkan 9 responden (45%) mengalami kenaikan kadar glukosa darah dengan rata-rata 152,33 mg/dl. Kesimpulannya penderita kusta yang menjalani terapi kortikosteroid 45% mengalami peningkatan kadar glukosa darah.

Kata Kunci : Penyakit Kusta, Kortikosteroid, Glukosa Darah

2019

30116068

D3 Teknologi Laboratorium Medis

AK3/19/003