TINGKAT PENGETAHUAN KELUARGA PASIEN TERHADAP KEPATUHAN MINUM OBAT PADA ORANG DENGAN GANGGUAN JIWA DI PUSKESMAS SILO 1 BULAN MEI 2019

TINGKAT PENGETAHUAN KELUARGA PASIEN TERHADAP KEPATUHAN MINUM OBAT PADA ORANG DENGAN GANGGUAN JIWA DI PUSKESMAS SILO 1 BULAN MEI 2019

ANI BUDI HASTUTI

Salah satu usaha pemerintah dalam pembangunan kesehatan adalah pembangunan dibidang kesehatan jiwa. Kesehatan jiwa dipandang penting karena permasalahan kesehatan jiwa dapat menimbulkan beban pembangunan yang signifikan. Sehingga individu tersebut menyadari kemampuan sendiri, dapat mengatasi tekanan, bekerja secara produktif, dan mampu memberikan kontribusi untuk komunitasnya tanpa ada gangguan pada kejiwaan. Jumlah orang dengan gangguan jiwa 1:10.000 orang pertahun. Dan sebanyak 54% tidak patuh minum obat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pengetahuan keluarga pasien terhadap kepatuhan minum obat pada pasien (orang dengan gangguan jiwa) di Puskesmas Silo 1. Berdasarkan tujuan penelitian, penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Jenis pendekatan menurut teknik samplingnya adalah pendekatan sampel. Jenis pendekatan menurut model pengembangan penelitian ini menggunakan Cross Sectional model. Sampel penelitian ini adalah seluruh keluarga orang dengan gangguan Jiwa di Puskesmas Silo 1 sebanyak 40 Orang. Penelitian ini bertempat di wilayah kerja Puskesmas Silo 1 yaitu, Desa Sempolan, Sumberjati, Garahan dan Sidomulyo pada bulan Mei 2019. Kriteria sampel merupakan keluarga pasien ( orang dengan gangguan jiwa) di Puskesmas Silo 1, bersedia menjadi responden, bisa membaca dan menulis (minimal SD). Teknik sampling dan menggunakan alat ukur kuisioner. Hasil Kuesioner dianalisis tingkat persentase menggunakan pengolahan data SPSS. Hasil pengumpulan data dikumpulkan pada lembar pengumpul data (LPD). Hasil penelitian menunjukkan bahwa usia responden tertinggi yaitu 26-35 Tahun (37,5%) dengan pendidikan tertinggi yaitu SD (60%). Berdasarkan tingkat pengetahuan masyarakat pada ranah tahu menunjukkan persentase 70,83%. Pada ranah memahami menunjukkan persentase 62,5%. Pada ranah aplikasi menunjukkan persentase 71.25%. Berdasarkan ketiga kategori tingkat pengetahuan keluarga pasien terhadap kepatuhan minum obat pada orang dengan gangguan jiwa yaitu tergolong cukup, karena masuk kriteria yang memiliki rentan 56-75%.

2019

70318012

D3 Farmasi RPL

FM3R/19/010