STUDI PENGGUNAAN ANTIBIOTIK PROFILAKSIS PADA PASIEN BEDAH DI RSUD Dr. ISKAK TULUNGAGUNG

STUDI PENGGUNAAN ANTIBIOTIK PROFILAKSIS PADA PASIEN BEDAH DI RSUD Dr. ISKAK TULUNGAGUNG

ZULIANA AYUNING TYAS

Pembedahan merupakan metode penanganan suatu penyakit atau kelainan tertentu melalui prosedur yang membutuhkan operasi untuk memotong, mengangkat, atau memanipulasi jaringan, organ, atau bagian tubuh tertentu. Antibiotik profilaksis digunakan secara luas dalam prosedur pembedahan untuk mengurangi prevalensi infeksi luka pasca operasi pada atau di sekitar area pembedahan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ketepatan penggunaan antibiotik profilaksis menggunakan metode 6T yaitu tepat obat, tepat indikasi, tepat pasien, tepat dosis, tepat waktu, dan tepat rute pemberian. Penelitian ini merupakan penelitian observasional. Pengambilan data dilakukan secara retrospektif dari data rekam medis pasien di RSUD dr. Iskak Tulungagung. Analisis data berupa evaluasi deskriptif untuk mengetahui pola penggunaan antibiotik profilaksis dan ketepatan penggunaan antibiotik profilaksis. Subyek dalam penelitian ini yaitu pasien bedah sesar dan pasien bedah urologi pada periode bulan Juli-Desember 2017. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jenis antibiotik profilaksis yang paling banyak digunakan pada pasien bedah sesar yaitu sefazolin sebanyak 54 pasien (60%), sedangkan pada pasien bedah urologi jenis antibiotik profilaksis yang paling banyak digunakan yaitu seftriakson sebanyak 72 pasien (94,74%). Evaluasi ketepatan penggunaan antibiotik didasarkan pada guideline dan pedoman penggunaan antibiotik. Hasil evaluasi penggunaan antibiotik pada bedah sesar didapatkan hasil sebagai berikut; ketepatan indikasi 90 pasien (100%), ketepatan pemilihan jenis antibiotik 57 pasien (63,33%), ketepatan pemberian antibiotik profilaksis pada pasien 90 pasien (100%), ketepatan dosis 88 pasien (97,78%), ketepatan waktu pemberian antibiotik 57 pasien (64,45%), dan ketepatan rute penggunaan antibiotik 90 pasien (100%). Sedangkan hasil evaluasi penggunaan antibiotik pada bedah urologi didapatkan hasil sebagai berikut; ketepatan indikasi 76 pasien (100%), ketepatan pemilihan jenis antibiotik 0%, ketepatan pasien 76 pasien (100%), ketepatan dosis 71 pasien (93,42%), ketepatan waktu pemberian antibiotik 67 pasien (88,16%), dan ketepatan rute penggunaan antibiotik 76 pasien (100%).

2018

10114062

S1 Farmasi

FM1/18/106