UJI AKTIVITAS ANTIANEMIA EKSTRAK ETANOL KUNYIT (Curcuma longa Linn.) PADA TIKUS GALUR WISTAR DENGAN PENGINDUKSI NaNO2 SECARA IN VIVO

UJI AKTIVITAS ANTIANEMIA EKSTRAK ETANOL KUNYIT (Curcuma longa Linn.) PADA TIKUS GALUR WISTAR DENGAN PENGINDUKSI NaNO2 SECARA IN VIVO

TIMOTY ARDIANTO HARTONO

Kunyit (Curcuma Longa Linn) merupakan tanaman herbal yang banyak ditemukan di wilayah Indonesia. Salah satu manfaat tanaman kunyit adalah sebagai obat anemia. Anemia adalah keadaan dimana hemoglobin dan eritrosit berada dibawah normal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek antianemia pada herbal kunyit dan dosis efektif yang dapat membantu meningkatkan hemoglobin, eritrosit dan hematokrit dengan ekstrak etanol kunyit secara in vivo. Penelitian ini menggunakan 25 ekor tikus yang dibagi menjadi 5 kelompok, kelompok I sebagai kontrol negatif dengan pemberian CMC-Na 0,5%, kelompok II sebagai kelompok positif dengan pemberian zat besi, untuk kelompok III diberi ekstrak kunyit dosis 50 mg/kg BB tikus, kelompok IV diberi ekstrak kunyit dosis 100 mg/kg BB tikus, sedangkan untuk kelompok V diberi ekstrak etanol kunyit dosis 200 mg/kg BB tikus. Pengamatan kadar hemoglobin, eritrosit dan hematokrit mengunakan Automated Hematology Analyzers (AHA). Analisis data menggunakan uji Kruskal Wallis dan dilanjut uji Mann Whitney. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa pada dosis 200 mg/kg BB memiliki aktivitas untuk meningkatkan hemoglobin, eritrosit dan hematokrit karena ekstrak kunyit mengandung senyawa kurkumin yang diduga memiliki aktivitas untuk meningkatkan kadar hemoglobin, eritrosit dan hematokrit pada tikus.

2018

10114047

S1 Farmasi

FM1/18/096